Assalamu’ailukum.
📝Pak ustad saya saya pernah berkata secara spontan dan itu menyakitkan hati teman saya tapi saya sudah meminta maaf saat itu juga, bahkan sama saudaranya pun saya sudah minta maaf,tapi saya tidak dapat maaf dengan alasan dia sudah sakit hati katanya pak ustad,di sosmed dia komen jelek tentang saya pak ustad saya bingung saya harus bagaimana pak ustad,ada yang mengganjal di hati dan fikiran saya pak ustad.
✏️Jawaban:
📌Wa’alaikumussalam warahmatullah wabarakaatuh.
Dengan memperhatikan pertanyaan penanya, kami menjadi teringat dengan hadits di dalam Shahîhain dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu , dari Nabi ﷺ, beliau bersabda:
[arabic-font]إِنَّ الرَّجُلَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مَا يَتَبَيَّنُ مَا فِيْهَا يَزِلُّ بِهَا فِي النَّارِ أَبْعَدَ مَا بَيْنَ الْـمَشْرِقِ وَالْـمَغْرِبِ.[/arabic-font]📚“Sesungguhnya seseorang mengucapkan kata-kata yang tidak ia teliti kebenarannya, ucapannya itu menyebabkannya tergelincir di neraka lebih jauh dari pada jauhnya antara timur dan barat.”
📚[Shahîh. HR al-Bukhâri (no. 6477), Muslim (no. 2988), Ibnu Hibban (no. 5677-at-Ta’lîqâtul-Hisân), dan al-Baihaqi (VIII/164)]
📌Juga hadits Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu , dari Nabi ﷺ, beliau bersabda:
[arabic-font]إِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ رِضْوَانِ اللهِ لاَ يُلْقِي لَهَا بَالًا يَرْفَعُ اللهُ بِهَا دَرَجَاتٍ ، وَإِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ سَخَطِ اللهِ لَا يُلْقِي لَهَا بَالًا يَهْوِي بِهَا فِي جَهَنَّمَ.[/arabic-font]📚“Sesungguhnya seseorang mengatakan satu kalimat yang diridhai Allah dan ia tidak menaruh perhatian terhadapnya, melainkan Allah akan mengangkatnya beberapa derajat. Sesungguhnya seorang hamba mengatakan kalimat yang dimurkai Allah dan ia tidak menaruh perhatian terhadapnya melainkan ia terjerumus dengan sebab kalimat itu ke Jahannam.”
📚[Shahîh. HR al-Bukhâri (no. 6478) dan al-Baihaqi (VIII/165)]
📌Oleh karena itulah kita wajib berhati-hati dengan lisan kita, jangan pernah memiliki anggapan “YANG PENTING AKU TIDAK BERNIAT BURUK” . Maka anggapan seperti ini tidak berlaku jika memang kenyataannya menyakitkan saudaranya, dan berlaku padanya kedua hadits diatas.
📌Sungguh, sering kali kita berbuat kesalahan karena lisan kita, sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ :
[arabic-font]إِنَّ أَكْثَرَ خَطَايَا ابْنِ آدَمَ فِيْ لِسَانِهِ.[/arabic-font]📚“Sesungguhnya kesalahan anak Adam yang paling banyak terletak pada lisannya.”
📚[Hasan. HR Ibnu Abid Dunya dalam Kitâbush-Shamt (no. 18) dan ath-Thabrani dalam al-Mu’jamul- Kabîr (no. 10446)]
📌Karenanyalah, Rasulullah ﷺ pernah memberikan nasihat dalam hadits Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu , Beliau ﷺ, bersabda:
[arabic-font]مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ[/arabic-font]📚“Barang siapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam.”
📚[HR al-Bukhâri dan Muslim]
📌Jadi, sebelum kita berbicara, hendaknya kita berfikir terlebih dahulu, apakah yang akan kita katakan ini bermanfaat, ataukah tidak, mendatangkan madharat apakah tidak, menyakiti hati orang ataukah tidak, dan seterusnya.
📌Ingat, tidak ada satu lafazhpun yang keluar dari lisan kita, melainkan tercatat baik dan buruknya, dan kelak, kita akan mempertanggung jawabkannya di hadapan Allah.
[arabic-font]مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ[/arabic-font]📚“Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat).” [QS. Qaaf (50): 18]
📌Adapun jika sudah terlanjur terucap, dan ternyata menyakitkan, maka bersegeralah meminta maaf dengan sungguh-sungguh; berbuat baiklah kepadanya, sekalipun mungkin dia belum mau menerima kebaikan anda; sebutlah kebaikan-kebaikannya dihadapan orang lain; mintakan ampunan (beristighfarlah) untuknya sebanyak-banyaknya. Yakinlah, Allah tidak akan menyia-nyiakan kesungguhan orang yang bersungguh, dan ketaqwaan orang yang bertaqwa.
🍃Wallahu a’lam.
🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
🌺 Group Tanya Jawab Khusus Muslimah 🌺
📘 Majelis Taklim Salsabila Alumni SMANDA/SMUNDA 📘
📲 Untuk bergabung ketik “GABUNG_Nama_Angkatan” KIRIM ke no. +6285749060476📕
📲 Join via Telegram https://telegram.me/akhowatsmanda atau klik http://bit.ly/20jtqpe untuk melihat kumpulan tanya jawab dari awal.
🌎 http://www.attabiin.com/category/konsul-salsabila/
📻 Ikuti siaran radio al-Umm 102,5 FM Malang, Relay Pandaan dan sekitarnya di 102,8 FM
Assalamualaikum
Pak ustad saya bertanya
Saya jengkel sama orang karena dia tidak memunuhi kwajiban (tidak membayarkan gaji) terus sya pasang status d fb minta kejelasan tiba2 dia datang kerumah tidak terima saat itu jg dia nyumpah serapahi sya apa lgi saya hamil dia nyumpahi aq hamilku tdk slamat…bgamaina pndapat ustad ttg sumpah serapahnya? Dan pada saat itu sya jg sudah minta maaf apabila dia tersinggung tpi maaf sy tdak diterima?padahal niat sya minta maaf supaya silaturhmi ttp terjalin tdak sekali sya minta maaf tpi sdah berkali2… mohon pencerahanya
Wa’alaikumussalam warahmatullah, silahkan kunjungi Tidak Segera Membayarkan Gaji