Mereka Yang Dirahmati (2) Mereka Yang Taat Kepada Allah dan Rasul-Nya

 

Allah subhaanahuu wa ta’aalaa berfirman:

 

وَأَطِيعُواْ ٱللهَ وَالرَّسُولَ لَعَلَّكُم تُرحَمُونَ  ١٣٢

 

“Dan taatilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat.” (QS. Ali ‘Imran: 132)

 

Al-‘allaamah as-Si’diy rahimahullah berkata tentang firman-Nya az [وَأَطِيعُواْ ٱللَّهَ وَٱلرَّسُولَ] “Dan taatilah Allah dan Rasul” dengan menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya [supaya kamu diberi rahmat].

 

Maka ketaatan kepada Allah, dan ketaatan kepada Rasul-Nya adalah termasuk sebab-sebab mendapatkan rahmat. Sebagaimana Allah subhaanahuu wa ta’aalaa telah berfirman:

 

وَرَحمَتِي وَسِعَت كُلَّ شَيءٍ فَسَأَكتُبُهَا لِلَّذِينَ يَتَّقُونَ وَيُؤتُونَ ٱلزَّكَوٰةَ

 

“… dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat…” (QS. Al-A’raf: 156) ([1])

 

Allah subhaanahuu wa ta’aalaa  berfirman:

 

وَأَقِيمُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُواْ ٱلزَّكَوٰةَ وَأَطِيعُواْ ٱلرَّسُولَ لَعَلَّكُم تُرحَمُونَ  ٥٦

 

“Dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat, dan taatlah kepada rasul, supaya kamu diberi rahmat.” (QS. An-Nuur: 56)

 

Dari ‘Urwah bin az-Zubair dari ‘Aisyah radhiyallaahu ‘anhaa, bahwasannya dia pernah berkata,

 

يَرْحَمُ اللهُ نِسَاءَ الْمُهَاجِرَاتِ الأُوَلَ لَمَّا أَنْزَلَ اللهُ ( وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ) شَقَقْنَ أَكْنَفَ – قَالَ ابْنُ صَالِحٍ أَكْثَفَ – مُرُوطِهِنَّ فَاخْتَمَرْنَ بِهَا.

 

“Semoga Allah merahmati kaum wanita muhajirin yang pertama; saat Allah menurunkan ayat [maka hendaknya mereka melabuhkan kain kerudung mereka menutupi belahan dada-dada mereka] maka mereka membelah (merobek) kain kelambu -Ibnu Shalih berkata, ‘yangpaling tebal’- dari kain-kain mereka, lalu mereka menutupi kepala (wajah dan dada mereka) dengannya.” ([2])

 

(30 Sababn Li Tanaali Rahmatillaahi Ta’aalaa, Abu Abdirrahman Sulthan ‘Aliy, alih bahasa Muhammad Syahri)

________________________________________

Footnote:

([1]) at-Tafsiir: 148

([2]) HR. Abu Dawud (4102), al-Bukhari (4481), Ahmad (25592), lihat al-Jaami’ as-Shahiih li as-Sunan wa al-Masaanid (1/370)-pent

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *