Bersabar Dengan Kebutaan, Sebab Masuk Sorga

 

HADITS ANAS BIN MALIK:

 

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ «إِنَّ اللهَ قَالَ: إِذَا ابْتَلَيْتُ عَبْدِي بِحَبِيبَتَيْهِ فَصَبَرَ، عَوَّضْتُهُ مِنْهُمَا الجَنَّةَ»

 

Dari Anas bin Malik raḍhiyallāhu ‘anhu dia berkata: Aku mendengar Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Allah berfirman: Jika Aku menguji hamba-Ku dengan dua kekasihnya (yakni kehilangan dua matanya), lalu dia bersabar, Aku pasti mengganti surga kepadanya sebagai ganti dua matanya”.

(HR. Bukhori, no. 5653, dan ini lafazhnya; Ahmad, no. 12468, 12595, 14021)

 

Di dalam riwayat lain dengan lafazh:

 

«إِنَّ اللهَ يَقُولُ: إِذَا أَخَذْتُ كَرِيمَتَيْ عَبْدِي فِي الدُّنْيَا لَمْ يَكُنْ لَهُ جَزَاءٌ عِنْدِي إِلَّا الجَنَّةَ»

 

“Allah berfirman: Jika Aku mengambil  dua kemuliaan (yakni dua matanya) hamba-Ku di dunia, tidak ada balasan di sisi-Ku kecuali surga”.

(HR. Tirmidzi, no. 2400. Dishohihkan oleh Syaikh Al-Albani)

 

 

HADITS ABU HUROIROH:

 

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، رَفَعَهُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «يَقُولُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ: مَنْ أَذْهَبْتُ حَبِيبَتَيْهِ فَصَبَرَ وَاحْتَسَبَ لَمْ أَرْضَ لَهُ ثَوَابًا دُونَ الجَنَّةِ»

 

Dari Abu Hurairah, dia menyebutkan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda: “Allah ‘Azza wa Jalla berfirman: “Siapapun yang Aku hilangkan dua kekasihnya (yakni dua matanya), lalu dia bersabar, dan mengharapkan pahala, Aku tidak ridho pahala untuknya selain  surga”.

(HR. Tirmidzi, no. 2400; Ahmad, no. 7597. Dishohihkan oleh Syaikh Al-Albani)

 

FAWAID HADITS:

 

Ada beberapa faedah yang bisa kita ambil dari hadits-hadits ini, antara lain:

 

1- Orang mukmin pasti mengalami ujian sesuai dengan tingkat keimanannya.

 

2-     Mata adalah anggota tubuh yang sangat dicintai oleh manusia.

 

3- Seorang Muslim yang diuji dengan kebutaan, lalu dia bersabar dan mengharapkan pahala, balasannya adalah sorga.

 

4- Beriman kepada sifat Alloh “berkata”, dengan tanpa menyerupakan dengan sifat makhluk.

 

5- Beriman kepada sifat Alloh “menguji”, dengan tanpa menyerupakan dengan sifat makhluk.

 

6- Beriman kepada sifat Alloh “memberi ganti”, dengan tanpa menyerupakan dengan sifat makhluk.

 

7- Beriman kepada adanya sorga dan neraka, dan pengaruh iman kepada keduanya.

 

8- Beribadah kepada Alloh disertai dengan kecintaan, harapan, dan rasa takut, kepada Alloh Ta’ala.

 

Inilah sedikit penjelasan tentang hadits-hadits yang agung ini. Semoga Alloh selalu memudahkan kita untuk melaksanakan ketaatan dan menjauhi kemaksiatan. Dan selalu membimbing kita di atas jalan kebenaran menuju ridho dan sorga-Nya yang penuh kebaikan.

 

Ditulis oleh Muslim Atsari,

Sragen, Senin Bakda Zhuhur, 5-Jumadal Tsaniyah-1445 H / 18-Desember-2023 M

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *