Barangsiapa mengingat dosa-dosanya, serta takut adzab Allah akah mengenai, lalu dia menangis karena takut kepada-Nya, maka Allah adalah Dzat Yang Maha merahmatinya.
Allah ﷻ berfirman,
وَيَخِرُّونَ لِلأَذقَانِ يَبكُونَ وَيَزِيدُهُم خُشُوعًا۩ ١٠٩
“Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu’.” (QS. Al-Isra`: 109)
Dan Nabi ﷺ bersabda,
«سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ: إِمَامٌ ْعَادِلٌ، وَشَابٌّ نَشَأَ فِي عِبَادَةِ اللهِ تَعَالَى، وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ بِالْمَسَاجِدِ، وَرَجُلَانِ تَحَابَّا فِي اللهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ، وَرَجُلٌ دَعَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ، فَقَالَ: إِنِّي أَخَافُ اللهَ، وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لَا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِيْنُهُ، وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللهَ خَالِيًا، فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ»
“Ada tujuh golongan orang yang Allah nanti akan menaungi mereka di bawah naungan-Nya pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya; seorang imam yang adil; pemuda yang tumbuh dalam peribadatan kepada Allah ﷻ; seorang laki-laki yang hatinya terpaut di masjid-masjid; dua orang laki-laki yang saling mencintai karena Allah, keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah; seorang laki-laki yang dirayu oleh seorang perempuan yang memiliki kedudukan dan kecantikan, lantas dia berkata, ‘Sesungguhnya aku takut kepada Allah’; seorang laki-laki yang bersedekah dengan suatu sedekah, lalu dia menyembunyikannya hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya; dan seorang laki-laki yang berdzikir mengingat Allah dalam keadaan bersendirian lalu mengalirlah air mata kedua matanya.”([1])
(Sumber: Mi-atu washilatin liyuhibbakallaahu warasuuluhuu, Sayyid Mubarok (Abu Bilal), dialih bahasakan oleh: Abu Rofi’ Muhammad Syahri)
______________________
Footnote: