Sarana Meraih Cinta Allah (18) Mendamaikan Perselisihan Di Antara Manusia

 

Allah ﷻ berfirman,

 

إِنَّمَا ٱلمُؤمِنُونَ إِخوَةٌ فَأَصلِحُواْ بَينَ أَخَوَيكُمْ

 

Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu… (QS. al-Hujuraat (49): 10)

 

Nabi ﷺ bersabda,

 

«لَيْسَ الكَذَّابُ الَّذِي يُصْلِحُ بَيْنَ النَّاسِ، فَيَنْمِي خَيْرًا، أَوْ يَقُولُ خَيْرًا»

 

“Bukanlah seorang pendusta orang yang mendamaikan (perselisihan) di antara manusia, lalu dia menumbuhkan kebaikan, atau mengatakan kebaikan.”([1])

 

Ya…

 

Mendamaikan (perselisihan) di antara manusia, sekalipun dengan dusta, maka ia adalah rukhshah (sebuah keringanan) untuk menghilangkan permusuhan, dan untuk menyebarkan cinta kasih. Dan janganlah seorang muslim ragu-ragu di dalam mendamaikan, sekali waktu dengan kalimat yang baik dan dorongan, dan sekali waktu dengan keras dan ancaman dari adzab Allah. Wallaahul musta’aan (Dan Allah adalah Dzat yang dimintai pertolongan)

 

(Sumber: Mi-atu washilatin liyuhibbakallaahu warasuuluhuuSayyid Mubarok (Abu Bilal), dialih bahasakan oleh: Abu Rofi’ Muhammad Syahri)

______________________

Footnote:

([1]) Muttafaqun ‘alaih, HR. al-Bukhari (2546), Muslim (2605)

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *