3- Berqurban Karena Alloh Semata.
HADITS ALI BIN ABI THOLIB
عَنْ عَامِرِ بْنِ وَاثِلَةَ قَالَ: سَأَلَ رَجُلٌ عَلِيًّا: هَلْ كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُسِرُّ إِلَيْكَ بِشَيْءٍ دُونَ النَّاسِ؟ فَغَضِبَ عَلِيٌّ حَتَّى احْمَرَّ وَجْهُهُ وَقَالَ: مَا كَانَ يُسِرُّ إِلَيَّ شَيْئًا دُونَ النَّاسِ غَيْرَ أَنَّهُ حَدَّثَنِي بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ، وَأَنَا وَهُوَ فِي الْبَيْتِ، فَقَالَ: «لَعَنَ اللهُ مَنْ لَعَنَ وَالِدَهُ، وَلَعَنَ اللهُ مَنْ ذَبَحَ لِغَيْرِ اللهِ، وَلَعَنَ اللهُ مَنْ آوَى مُحْدِثًا، وَلَعَنَ اللهُ مَنْ غَيَّرَ مَنَارَ الْأَرْضِ»
Dari ‘Amir bin Watsilah, dia berkata: Seorang laki-laki bertanya kepada Ali: “Apakah dahulu Nabi ﷺ membisikkan sesuatu kepadamu tanpa orang lain?”
Maka ‘Ali marah sehingga wajahnya merah, dan dia berkata: “Nabi ﷺ tidak membisikkan sesuatu kepadaku tanpa orang lain. Tetapi beliau pernah menyampaikan kepadaku empat kalimat, ketika aku dan beliau berada di dalam satu rumah.
Beliau bersabda: “Alloh melaknat orang yang melaknat (mencaci) bapaknya. Alloh melaknat orang yang menyembelih untuk selain Alloh. Alloh melaknat orang yang melindungi muhdits (pelaku kejahatan; pembuat perkara baru dalam agama). Alloh melaknat orang yang merobah tanda batas tanah”.([1])
FAWAID HADITS:
Ada beberapa faedah yang bisa kita ambil dari hadits ini, antara lain:
1- Urgensi tatsabbut (tabayyun; mencari kejelasan dan kepastian) di dalam berita yang tersebar. Sebagaimana laki-laki tersebut bertanya kepada Kholifah Ali bin Abi Tholib.
2- Marah ketika mendengar atau melihat sesuatu yang mungkar. Namun tidak berkata dan berbuat kecuali yang benar.
3- Bantahan kepada golongan Rofidhoh.
Imam An-Nawawi (wafat th. 667 H) rohimahulloh berkata:
فِيهِ إِبْطَالُ مَا تَزْعُمُهُ الرَّافِضَةُ وَالشِّيعَةُ وَالْإِمَامِيَّةُ مِنَ الْوَصِيَّةِ إِلَى عَلِيٍّ وَغَيْرِ ذَلِكَ مِنَ اخْتِرَاعَاتِهِمْ
“Di dalam hadits ini terdapat pembatalan apa yang disangka oleh Rofidhoh, Syi’ah, dan Imamiyah, tentang adanya wasiat kepada Ali (sebagai Kholifah menggantikan Nabi), dan lainnya dari kedustaan-kedustaan mereka”.([2])
4- Alloh melaknat orang yang melaknat (mencaci) bapaknya atau ibunya.
Maka wajib berbuat baik kepada kedua orang tua, baik dengan perkataan atau perbuatan. Dan tidak boleh durhaka kepada keduanya.
5- Alloh melaknat orang yang menyembelih untuk selain Alloh. Maka wajib ikhlas di dalam menyembelih binatang. Tidak boleh menyembelih untuk selain Alloh, baik itu malaikat, jin, nabi, wali, orang yang telah mati, atau lainnya.
6- Alloh melaknat orang yang melindungi muhdits (pelaku kejahatan; pembuat perkara baru dalam agama). Maka tidak boleh melakukan kejahatan atau membantu pelakunya. Dan tidak boleh membuat bid’ah atau membantu pelakunya.
7- Alloh melaknat orang yang merobah tanda batas tanah. Maka tidak boleh merampas tanah orang lain, walaupun hanya sedikit. Demikian juga tidak menzholimi orang lain, baik dalam masalah darah, harta, atau kehormatan.
Inilah sedikit penjelasan tentang hadits yang agung ini. Semoga Alloh selalu memudahkan kita untuk melaksanakan ketaatan dan menjauhi kemaksiatan. Dan selalu membimbing kita di atas jalan kebenaran menuju sorga-Nya yang penuh kebaikan.
Ditulis oleh Muslim Atsari,
Sragen, Senin, Bakda Ashar, 29-Syawwal-1443 H / 30-Mei-2022
______________________
Footnote:
([1]) HR. Muslim, no. 1978/43; An-Nasai, no. 4422, dan ini lafazhnya
([2]) Syarah Nawawi, 13/141-142