Allah ﷻ berfirman,
وَٱخْفِضْ جَنَاحَكَ لِلْمُؤْمِنِينَ ٨٨
“… dan berendah dirilah kamu terhadap orang-orang yang beriman…” (QS. al-Hijr (15): 88)
Nabi ﷺ bersabda,
«حَقُّ المُسْلِمِ عَلَى المُسْلِمِ خَمْسٌ: رَدُّ السَّلاَمِ، وَعِيَادَةُ المَرِيضِ، وَاتِّبَاعُ الجَنَائِزِ، وَإِجَابَةُ الدَّعْوَةِ، وَتَشْمِيتُ العَاطِسِ»
“Hak seorang muslim atas muslim lain ada lima; menjawab salam, menjenguk orang sakit, mengikuti jenazah, memenuhi undangan, dan mentasymit (mengucapkan yarhamukallaah) orang yang bersin (jika dia memuji Allah).”([1])
Di dalam riwayat Muslim,
«حَقُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ سِتٌّ: إِذَا لَقِيتَهُ فَسَلِّمْ عَلَيْهِ، وَإِذَا دَعَاكَ فَأَجِبْهُ، وَإِذَا اسْتَنْصَحَكَ فَانْصَحْ لَهُ، وَإِذَا عَطَسَ فَحَمِدَ اللهَ فَشَمِّتْهُ، وَإِذَا مَرِضَ فَعُدْهُ، وَإِذَا مَاتَ فَاتَّبِعْهُ»
“Hak muslim terhadap muslim lain ada enam; jika Engkau bertemu dengannya, maka ucapkan salam kepadanya; jika dia mengundangmu, maka jawablah undangannya; jika dia meminta nasihat kepadamu, maka nasihatilah ia; jika dia bersin, lalu memuji Allah, maka tasymitlah ia (dengan mengucapkan yarhamukallaah); jika dia sakit, maka jenguklah dia; dan jika dia mati, antarkanlah dia.”([2])
Demikianlah, dan seorang muslim sangat perhatian dalam rangka memasukkan kebahagiaan kepada saudaranya, serta menjaganya dalam hartanya, dan kehormatannya. Dia tidak akan ridha kepada orang yang mengghibahnya. Dia, dengan menjaga hak-hak mereka semua, dia berharap keridhaan Allah ﷻ, dan Dialah penolong orang-orang yang bertaqwa.
(Sumber: Mi-atu washilatin liyuhibbakallaahu warasuuluhuu, Sayyid Mubarok (Abu Bilal), dialih bahasakan oleh: Abu Rofi’ Muhammad Syahri)
______________________
Footnote:
([1]) HR. al-Bukhari (1240), Muslim (2162)
([2]) HR. Muslim (2162), al-Bukhari dalam al-Adab al-Mufrad (991), al-Bukhari (1183), at-Tirmidzi (2737), an-Nasa`iy (1938), Abu Dawud (5030), Ahmad (8832)