Sarana Meraih Cinta Allah (13) Jangan Mengajak Kepada Bid’ah

 

Kebalikan dari sarana yang terdahulu; sunnah dan ittiba’ ditinggalkan, kemudian bid’ahpun dikerjakan. Dan kadang syetan menghias-hiasi bid’ah tersebut bagi Anda, bahwa ia adalah bid’ah hasanah!!

 

Ketahuilah, bahwa tidak ada di dalam agama bid’ah hasanah dan bid’ah sayyi-ah. Yang ada hanyalah sunnah hasanah dan sunnah sayyi-ah. Sementara bid’ah adalah bid’ah, sekalipun manusia memandangnya hasanah.

 

Allah ﷻ berfirman,

 

فَلْيَحذَرِ ٱلَّذِينَ يُخَالِفُونَ عَنْ أَمْرِهِۦٓ أَن تُصِيبَهُمْ فِتْنَةٌ أَوْ يُصِيبَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ ٦٣

 

… maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah-Nya takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih. (QS. an-Nuur (24): 63)

 

Nabi ﷺ bersabda,

 

«مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ، فَهُوَ رَدٌّ»

 

“Barangsiapa mengadakan perkara baru di dalam urusan kami ini, yang ia bukan termasuk bagian darinya, maka ia tertolak.”([1])

 

Nabi ﷺ bersabda,

 

«دَعُونِي مَا تَرَكْتُكُمْ، إِنَّمَا أَهْلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ كَثْرَةُ سُؤَالِهِمْ وَاخْتِلاَفِهِمْ عَلَى أَنْبِيَائِهِمْ، فَإِذَا نَهَيْتُكُمْ عَنْ شَيْءٍ فَاجْتَنِبُوهُ، وَإِذَا أَمَرْتُكُمْ بِأَمْرٍ فَأْتُوا مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ»

 

“Biarkanlah aku apa yang telah kutinggalkan bagi kalian; sesungguhnya perkara yang menghancurkan orang yang ada sebelum kalian adalah banyaknya pertanyaan mereka, dan perselisihan mereka terhadap Nabi-Nabi mereka; maka jika aku melarang kalian dari sesuatu jauhilah ia, dan jika aku memerintah kalian dengan suatu perintah, maka datangilah ia semampu kalian.”([2])

 

(Sumber: Mi-atu washilatin liyuhibbakallaahu warasuuluhuuSayyid Mubarok (Abu Bilal), dialih bahasakan oleh: Abu Rofi’ Muhammad Syahri)

______________________

Footnote:

([1]) Muttafaqun ‘alaih, HR. al-Bukhari (2550), Muslim (1718)

([2]) Muttafaqun ‘alaih, HR. al-Bukhari (6858), Muslim (1337)

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *