- Antusiaslah untuk shalat di belakang Imam yang membaca al-Qur`an, sesuai hak-haknya dalam kesempurnaan kalimat atau cara membacanya, dengan hukum-hukum tartil, suara yang bagus, dan memberikan pengaruh (pada yang mendengarnya). Jika dia tidak anda temukan di masjid yang dekat dari anda, maka hendaknya anda mencarinya di masjid yang lain. Sekalipun pada sebagian shalat. Karena suara yang bagus akan menambah keindahan al-Qur`an sebagaimana di dalam sebuah hadits,
«زَيِّنُوا الْقُرْآنَ بِأَصْوَاتِكُمْ، فَإِنَّ الصَّوْتَ الْحَسَنَ يُزِيْدُ الْقُرْآنَ حُسْناً»
“Hiasilah al-Qur`an dengan suara-suaran kalian, karena suara yang bagus akan menambah keindahan al-Qur`an.” ([1])
Dari Jabir radhiyallaahu ‘anhu, dia berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda,
«إِنَّ مِنْ أَحْسَنِ النَّاسِ صَوْتًا بِالْقُرْآنِ، الَّذِي إِذَا سَمِعْتُمُوهُ يَقْرَأُ، حَسِبْتُمُوهُ يَخْشَى اللهَ»
“Sesungguhnya termasuk manusia yang paling bagus suaranya dengan al-Qur`an adalah orang yang jika engkau mendengarnya membaca, maka engkau menganggapnya sedang takut kepada Allah.” ([2])
(Dialih bahasakan oleh Muhammad Syahri dari kitab as-Shalaat Wa Atsaruhaa Fi Ziyaadatil Iimaan Wa Tahdziibin Nafsi, Syaikh Husain al-‘Awayisyah)
_____________________
Footnote:
([1]) HR. Abu Dawud dan yang lainnya. Shahiihul Jaami’, no. 3575.
([2]) HR. Ibnu Majah. Dan hadits dari Shahiihul Jaami’, no. 2198