Menghafal, Belajar, Dan Mengajarkan Al-Qur’an, Harus Ikhlas

Hadits-Hadits Fadhoil al-Qur`an (28) Menghafal, Belajar, Dan Mengajarkan Al-Qur’an, Harus Ikhlas

Oleh: al-Ustadz Muslim al-Atsariy hafizhahullah

 

HADITS ABU HURORIOH radhiyallaahu ‘anhu

 

عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ يَسَارٍ، قَالَ: تَفَرَّقَ النَّاسُ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، فَقَالَ لَهُ نَاتِلُ أَهْلِ الشَّامِ: أَيُّهَا الشَّيْخُ، حَدِّثْنَا حَدِيثًا سَمِعْتَهُ مِنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: نَعَمْ، سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ:«إِنَّ أَوَّلَ النَّاسِ يُقْضَى يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَلَيْهِ رَجُلٌ اسْتُشْهِدَ، فَأُتِيَ بِهِ فَعَرَّفَهُ نِعَمَهُ فَعَرَفَهَا، قَالَ: فَمَا عَمِلْتَ فِيهَا؟ قَالَ: قَاتَلْتُ فِيكَ حَتَّى اسْتُشْهِدْتُ، قَالَ: كَذَبْتَ، وَلَكِنَّكَ قَاتَلْتَ لِأَنْ يُقَالَ: جَرِيءٌ، فَقَدْ قِيلَ، ثُمَّ أُمِرَ بِهِ فَسُحِبَ عَلَى وَجْهِهِ حَتَّى أُلْقِيَ فِي النَّارِ، وَرَجُلٌ تَعَلَّمَ الْعِلْمَ، وَعَلَّمَهُ وَقَرَأَ الْقُرْآنَ، فَأُتِيَ بِهِ فَعَرَّفَهُ نِعَمَهُ فَعَرَفَهَا، قَالَ: فَمَا عَمِلْتَ فِيهَا؟ قَالَ: تَعَلَّمْتُ الْعِلْمَ، وَعَلَّمْتُهُ وَقَرَأْتُ فِيكَ الْقُرْآنَ، قَالَ: كَذَبْتَ، وَلَكِنَّكَ تَعَلَّمْتَ الْعِلْمَ لِيُقَالَ: عَالِمٌ، وَقَرَأْتَ الْقُرْآنَ لِيُقَالَ: هُوَ قَارِئٌ، فَقَدْ قِيلَ، ثُمَّ أُمِرَ بِهِ فَسُحِبَ عَلَى وَجْهِهِ حَتَّى أُلْقِيَ فِي النَّارِ، وَرَجُلٌ وَسَّعَ اللهُ عَلَيْهِ، وَأَعْطَاهُ مِنْ أَصْنَافِ الْمَالِ كُلِّهِ، فَأُتِيَ بِهِ فَعَرَّفَهُ نِعَمَهُ فَعَرَفَهَا، قَالَ: فَمَا عَمِلْتَ فِيهَا؟ قَالَ: مَا تَرَكْتُ مِنْ سَبِيلٍ تُحِبُّ أَنْ يُنْفَقَ فِيهَا إِلَّا أَنْفَقْتُ فِيهَا لَكَ، قَالَ: كَذَبْتَ، وَلَكِنَّكَ فَعَلْتَ لِيُقَالَ: هُوَ جَوَادٌ، فَقَدْ قِيلَ، ثُمَّ أُمِرَ بِهِ فَسُحِبَ عَلَى وَجْهِهِ، ثُمَّ أُلْقِيَ فِي النَّارِ»

 

Dari Sulaiman bin Yasar, dia berkata, “Orang-orang berpencar meninggalkan Abu Hurairah, setelah itu Natil (bin Qois Al-Hizamiy), seorang penduduk Syam, bertanya, “Wahai Syaikh, ceritakanlah kepada kami hadits yang pernah kamu dengar dari Rasulullah ﷺ!” Dia menjawab, “Ya, saya pernah mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: “Sesungguhnya manusia yang pertama kali diputuskan (di pengadilan) pada hari Kiamat ialah seseorang yang mati syahid. Dia dihadapkan kepada Alloh. Lalu Alloh memberitahukan nikmat-nikmat-Nya (yang dahulu Dia berikan di dunia) kepadanya, dan dia mengetahuinya. 

 

Lalu Alloh bertanya: “Apa yang telah kamu lakukan dengan nikmat-nikmat itu?”

 

Dia menjawab: “Saya berperang karena-Mu, sehingga saya mati syahid”.

 

Allah berkata: “Kamu berdusta. Tetapi kamu berperang agar kamu disebut seorang pemberani. Dahulu (di dunia) kamu sudah disebut itu”.

 

Kemudian diperintahkan kepadanya, lalu dia diseret pada wajahnya,  sehingga dilemparkan ke dalam Neraka.

 

Dan seseorang yang belajar ilmu (agama) dan mengajarkannya, dan dia membaca (menghafal) Al-Qur’an. Dia dihadapkan, lalu Alloh memberitahukan nikmat-nikmat-Nya (yang dahulu Dia berikan di dunia) kepadanya, dan dia mengetahuinya. 

 

Lalu Alloh bertanya: “Apa yang telah kamu lakukan dengan nikmat-nikmat itu?”

 

Dia menjawab: “Saya belajar ilmu (agama) dan mengajarkannya, dan saya membaca (menghafal) Al-Qur’an karena-Mu”.

 

Allah berkata: “Kamu berdusta. Tetapi kamu belajar ilmu (agama) agar kamu disebut seorang ‘alim (berilmu), dan kamu membaca (menghafal) Al-Qur’an, agar kamu disebut seorang qoori’ (pembaca; penghafal Al-Qur’an). Dahulu (di dunia) kamu sudah disebut itu”.

 

Kemudian diperintahkan kepadanya, lalu dia diseret pada wajahnya,  sehingga dilemparkan ke dalam Neraka.

 

Dan seorang laki-laki yang Alloh telah meluaskan rezeki kepadanya, dan Allah telah memberikan semua jenis harta kepadanya. Dia dihadapkan, lalu Alloh memberitahukan nikmat-nikmat-Nya (yang dahulu Dia berikan di dunia) kepadanya, dan dia mengetahuinya. 

 

Lalu Alloh bertanya: “Apa yang telah kamu lakukan dengan nikmat-nikmat itu?”

 

Dia menjawab: “Saya tidak meninggalkan satu jalan yang Engkau suka harta diinfaqkan padanya, melainkan saya berinfak padanya karena-Mu”. Allah berkata: “Kamu berdusta. Tetapi kamu melakukannya agar kamu disebut seorang yang dermawan. Dahulu (di dunia) kamu sudah disebut itu”. Kemudian diperintahkan kepadanya, lalu dia diseret pada wajahnya,  sehingga dilemparkan ke dalam Neraka”.([1])

 

FAWAID HADITS:

 

Ada beberapa faedah yang bisa kita ambil dari hadits ini, antara lain:

 

1- Keutamaan bertanya tentang ilmu agama kepada ahlinya.

 

2- Kewajiban beriman adanya pengadilan pada hari Kiamat, seluruh manusia akan mendapatkan balasan perbuatan mereka ketika di dunia.

 

3- Hakim di pengadilan di akhirat adalah  Alloh Yang Maha Mengetahui isi hati manusia, sehingga kebohongan pasti terbongkar.

 

4- Tiga manusia yang pertama kali akan diputuskan di pengadilan pada hari Kiamat: orang yang mati syahid, orang ‘alim hafizhul Qur’an, dan orang yang dermawan.

 

5- Kewajiban dan perintah ikhlas di dalam semua amalan. Karena syarat diterima amalan seorang mukmin harus dilakukan dengan ikhlas dan mengikuti tuntunan Nabi Muhammad ﷺ.

 

6- Keharaman riya’, yaitu beramal agar dipuji manusia, dan beratnya hukuman bagi pelakunya.

 

7- Keutamaan jihad dan mati syahid, belajar dan mengajarkan Al-Qur’an, dan berinfaq di jalan Alloh, disyaratkan dengan ikhlas.

 

8- Janganlah seseorang terpedaya dengan amalan-amalan lahiriyah-nya, walaupun amalan yang besar, kemudian lalai dari memperhatikan niat di dalam amalan-amalannya.

 

Inilah sedikit penjelasan tentang hadits yang agung ini. Semoga Alloh ﷻ selalu memudahkan kita untuk melaksanakan ketaatan dan menjauhi kemaksiatan. Dan selalu membimbing kita di atas jalan kebenaran menuju Sorga-Nya yang penuh kebaikan.([2])

_________________

Footnote:

([1]) HR. Muslim, no. 1905/152; Nasai, no. 3137; Ahmad, no. 8277. Dishohihkan oleh Syaikh Al-Albani di dalam Shohih Nasai, dan oleh Syaikh Syu’aib Al-Arnauth di dalam Takhrijul Musnad. Juga diriwayatkan dari Syufaiy Al-Ash-bahiy dari Abu Huroiroh, lebih panjang dari ini, HR. Tirmidzi, no. 2382; Ibnu Khuzaimah, no. 2482; Ibnu Hibban, no. 408. Dishohihkan oleh Syaikh Al-Albani di dalam Shohih Tirmidzi

([2])     Sragen, Sabtu Dhuha, 7-Dzulhijjah-1442 H / 17-Juli-2021

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *