Oleh: al-Ustadz Muslim al-Atsariy hafizhahullah
HADITS ABU HUROIROH radhiyallaahu ‘anhu
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللهِ، يَتْلُونَ كِتَابَ اللهِ، وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ، إِلَّا نَزَلَتْ عَلَيْهِمِ السَّكِينَةُ، وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمُ الْمَلَائِكَةُ، وَذَكَرَهُمُ اللهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ »
Dari Abu Huroiroh radhiyallaahu ‘anhu, dia berkata: Rasululloh ﷺ bersabda: “Tidaklah sekelompok orang berkumpul di dalam satu rumah di antara rumah-rumah Alloh, mereka membaca kitab Alloh dan saling belajar di antara mereka, kecuali ketenangan turun kepada mereka, rohmat meliputi mereka, malaikat mengelilingi mereka, dan Alloh menyebut-nyebut mereka di kalangan (para malaikat) di hadapanNya”.([1])
FAWAID HADITS:
Ada beberapa faedah yang bisa kita ambil dari hadits ini, antara lain:
1- Masjid adalah rumah Allah. Maksudnya rumah atau bangunan yang dimuliakan dan dicintai oleh Alloh, sebab menjadi tempat berkumpul untuk beribadah kepada-Nya.
2- Di antara fungsi masjid adalah sebagai tempat berkumpul untuk sholat berjamaah, membaca dan mempelajari Al-Qur’an, dan lainnya.
3- Yang dimaksud: berkumpul untuk membaca dan mempelajari Al-Qur’an adalah satu orang membaca dan menjelaskan, yang lain mendengarkan. Atau satu orang mengajari bacaan Al-Qur’an, yang lain menirukan.
4- Empat keutamaan bagi orang-orang yang berkumpul di masjid untuk membaca dan mempelajari Al-Qur’an. Padahal satu keutamaan sudah sangat besar, bagaimana dengan keempatnya sekaligus?
5- Meraih ketenangan dengan membaca dan mempelajari Al-Qur’an.
6- Meraih rohmat Alloh dengan membaca dan mempelajari Al-Qur’an.
7- Alloh memiliki malaikat sayyaroh (yang berkeliling) mencari orang-orang yang berdzikir dan bergabung dengan mereka. Dan membaca Al-Qur’an merupakan dzikir.
8- Alloh membanggakan orang-orang yang berkumpul untuk membaca dan mempelajari Al-Qur’an.
Inilah sedikit penjelasan tentang hadits yang agung ini. Semoga Alloh ﷻ selalu memudahkan kita untuk melaksanakan ketaatan dan menjauhi kemaksiatan. Dan selalu membimbing kita di atas jalan kebenaran menuju Sorga-Nya yang penuh kebaikan.([2])
____________________
Footnote:
([1]) HR. Muslim no: 2699; Abu Dawud no: 1455; Tirmidzi no: 2945; Ibnu Majah no: 225; Ahmad, no. 7437, 9274; Ibnu Hibban, no. 768
([2]) Sragen, Senin bakda Isya’, 20-Syawal-1442 H / 31-Mei-2021 M