Hadits Hadits Tentang Ramadhan Dan Puasa (27)
Berbuka Dengan Korma Atau Air
(Oleh: al-Ustadz Muslim al-Atsari, hafizhahullah)
HADITS ANAS BIN MALIK radhiyallaahu ‘anhu,
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: «كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُفْطِرُ عَلَى رُطَبَاتٍ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّيَ، فَإِنْ لَمْ يَكُنْ رُطَبَاتٌ، فَتَمَرَاتٌ، فَإِنْ لَمْ يَكُنْ تَمَرَاتٌ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ»
Dari Anas bin Malik, dia berkata: “Kebiasaan Rasulullah ﷺ berbuka dengan beberapa ruthob (kurma muda/basah) sebelum melakukan shalat, jika tidak ada ruthob maka dengan beberapa tamar (kurma tua/kering), dan apabila tidak ada kurma tua, maka beliau minum beberapa teguk air”.([1])
FAWAID HADITS:
1- Kebiasaan Nabi ﷺ berbuka puasa sebelum sholat maghrib.
2- Sunnah menyegerakan berbuka puasa dan menyegerakan sholat maghrib. Banyak orang melalaikan salah satunya.
3- Sunnah berbuka dengan makan ruthob (kurma muda/basah) atau tamar (kurma tua/kering), atau minum air, tidak harus dengan makan besar.
4- Anggapan sebagian orang tentang sunnah berbuka dengan sesuatu yang manis tidak tepat. Sebab jika tidak ada kurma, Nabi buka dengan minum air, bukan mencari sesuatu yang manis. Berbuka dengan sesuatu yang manis boleh, namun bukan sunnah. Wallohu a’lam.
5- Korma dan air adalah makanan dan minuman yang berkhasiat dan mudah dicerna, sehingga bagus untuk berbuka puasa.
6- Kemudahan dan keberkahan mengikuti sunnah (petunjuk) Nabi ﷺ.
Inilah sedikit penjelasan tentang hadits yang agung ini. Semoga Alloh subhaanahu wa ta’aalaa selalu memudahkan kita untuk melaksanakan ketaatan dan menjauhi kemaksiatan. Dan selalu membimbing kita di atas jalan kebenaran menuju ridho dan sorga-Nya yang penuh kebaikan.([2])
____________________________
Footnote:
([1]) HR. Ahmad, no. 12676; Abu Dawud, no. 2356; dan Tirmidzi, no. 696. Dishohihkan oleh Syaikh Al-Albani
([2]) Sragen, Ahad bakda zhuhur, 10-Romadhon-1441 H / 3-Mei-2020 M