Hadits Hadits Tentang Ramadhan Dan Puasa (20)
Di Antara Adab-Adab Puasa: Menjaga Lidah
(Oleh: al-Ustadz Muslim al-Atsari, hafizhahullah)
Hadits Abu Huroiroh radhiyallaahu ‘anhu,
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «قَالَ اللهُ: كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ، إِلَّا الصِّيَامَ، فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ، وَالصِّيَامُ جُنَّةٌ، وَإِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ فَلاَ يَرْفُثْ وَلاَ يَصْخَبْ، فَإِنْ سَابَّهُ أَحَدٌ أَوْ قَاتَلَهُ، فَلْيَقُلْ إِنِّي امْرُؤٌ صَائِمٌ»
Dari Abu Huroiroh radhiyallaahu ‘anhu, dia berkata: Rosululloh ﷺ bersabda: “Alloh berfirman, ‘Semua amal anak Adam untuknya, kecuali puasa. Sesungguhnya puasa itu untukKu, dan Aku yang akan membalasnya’. Puasa adalah tameng (dari maksiat dan dari neraka). Pada hari seseorang dari kamu berpuasa, maka janganlah dia berkata rofats (saru) dan jangan berteriak-teriak. Jika seseorang mencelamu atau mengganggumu, hendaklah dia berkata, “Aku sedang berpuasa”.([1])
FAWAID HADITS:
- Pahala puasa sangat besar, sebab kelipatan pahalanya tidak ada batasan.
- Puasa melindungi pelakunya dari maksiat dan dari neraka.
- Larangan berkata rofats (tidak pantas) di setiap saat, apalagi ketika puasa.
- Larangan berteriak-teriak tanpa keperluan di setiap saat, apalagi ketika puasa.
- Berpuasa bukan hanya menahan diri dari makan, minum, dan syahwat, di siang hari Romadhon, namun juga harus meninggalkan semua kemaksiatan dan perkara yang tidak pantas.
6. Orang yang berpuasa hendaklah memaafkan dan tidak membalas orang yang mencela atau mengganggunya.([2])
________________________
Footnote:
([2]) Sragen, Selasa bakda zhuhur, 12-Romadhon-1441 H / 5-Mei-2020 M