Yg d maksut ” memaki Allah melampaui batas tanpa pengetahuan” itu apa ustad? Jzk khoiron……
✏️Jawab:
[arabic-font] وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته📌[/arabic-font]
[arabic-font] بسم الله والصلاة والسلام على رسول الله ﷺ[/arabic-font]
📌Ayat tersebut berbunyi:
[arabic-font] وَلَا تَسُبُّواْ ٱلَّذِينَ يَدۡعُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ فَيَسُبُّواْ ٱللَّهَ عَدۡوَۢا بِغَيۡرِ عِلۡمٖۗ[/arabic-font]
“Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan.” (QS. al-An’aam: 108)
📌Maka maksud dari ayat ini adalah haramnya kita mencaci maki sesembahan-sesembahan yang disembah oleh orang-orang kafir dihadapan mereka, atau sepengetahuan mereka, yang akibatnya mereka akan mencaci maki Allah ﷻ lebih dari cacian dan makian yang dialamatkan kepada sesembahan mereka, dan mereka membalas cacian terhadap sesembahan mereka dengan cara mencaci maki Allah ﷻ karena kebodohan mereka terhadap Allah ﷻ, karena kebodohan mereka terhadap Sesembahan yang hak, yang benar, yang tidak ada sekutu baginya.
📌Oleh karena itulah, jika memaki Allah ﷻ itu adalah sebuah kekufuran, maka demikian juga melakukan satu perbuatan yang mengakibatkan cacian yang ditujukan kepada Allah adalah juga suatu kekufuran.
📌Hal yang serupa adalah haramnya mencaci maki orang tua orang lain,
📚Dari ‘Abdullâh Ibnu ‘Amr radhiyallaahu ‘anhu, bahwasannya Rasûlullâh ﷺ bersabda:
[arabic-font] « مِنَ الْكبائِرِ شتْمُ الرَّجلِ والِدَيْهِ ،» قالوا : يا رسولَ اللَّه وهَلْ يشْتُمُ الرَّجُلُ والِديْهِ ؟، قاـل : « نَعمْ ، يَسُبُّ أَبا الرَّجُلِ، فيسُبُّ أَباه ، ويسُبُّ أُمَّهُ ، فَيسُبُّ أُمَّهُ »[/arabic-font]
“Termasuk dosa-dosa besar adalah: mencaci maki orang tuanya sendiri!” Mereka bertanya: “Wahai Rasûlullâh, bagaimana seseorang mencaci maki orang tuanya sendiri?” Beliau menjawab: “Dia mencaci maki ayah orang lain lalu orang itu membalas dengan mencaci maki ayahnya, ia mencaci maki ibu orang lain dan orang itu ganti mencaci maki ibunya.” (HR. Al-Bukhârî – Muslim)
📚Didalam satu riwayat:
[arabic-font] « إِنَّ مِنْ أَكْبرِ الكبائِرِ أَنْ يلْعنَ الرَّجُلُ والِدَيْهِ ، » قيل : يا رسـول اللَّهِ كيْفَ يلْعنُ الرجُلُ والِديْهِ ؟، قال : « يسُبُّ أَبا الرَّجُل ، فَيسُبُّ أَبَاهُ ، وَيَسبُّ أُمَّه ، فيسُبُّ أُمَّهُ »[/arabic-font]
“Sesungguhnya termasuk dosa besar yang paling besar adalah seseorang melaknat kedua orang tuanya.” Ditanyakan: “Ya Rasûlullâh, bagaimana seseorang melaknat kedua orang tuanya?” Beliau jawab: “Dia mencaci ayah orang lain lalu orang itu balik mencaci bapaknya, dia mencaci ibunya maka ia mencaci ibunya.”
📚Bahkan di dalam suatu riwayat yang disebutkan oleh Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya disebutkan:
[arabic-font] مَلْعُونٌ مِنْ سَبِّ وَالِدَيْهِ”. قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ، وَكَيْفَ يَسُبُّ الرَّجُلُ وَالِدَيْهِ؟ قَالَ: “يَسُبُّ أَبَا الرَّجُلِ فَيَسُبُّ أَبَاهُ، وَيَسُبُّ أُمَّهُ فَيَسُبُّ أُمَّهُ[/arabic-font]
“Terlaknat orang yang mencaci maki kedua orang tuanya.’ Maka mereka bertanya, ‘Wahai Rasulullah, bagaimana seseorang mencaci maki kedua orang tuanya? Maka beliau bersabda, ‘Dia mencaci maki bapak seseorang, maka orang itupun mencaci maki bapaknya, dia mencaci maka ibu seseorang maka orang itupun mencaci maki ibunya.” (HR. Muslim)
📌Maka jika mencaci maki orang tua orang lain yang kemudian berakibat bapak ibunya sendiri dibalas dicaci mendatangkan laknat Allah ﷻ, maka apalagi mencaci maki sesembahan orang lain yang berakibat Allah ﷻ dicaci?!
Tentunya lebih layak lagi untuk mendapatkan laknat dari sisi Allah ﷻ.
🍂 Wallahu ta’ala a’lam bish-showab.
🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
🌺 Group Tanya Jawab Khusus Muslimah 🌺
📘 Majelis Taklim Salsabila Alumni SMANDA/SMUNDA 📘
📲 Untuk bergabung ketik “GABUNG_Nama_Angkatan” KIRIM ke no. +6285749060476📕
📲 Join via Telegram https://telegram.me/akhowatsmanda atau klik http://bit.ly/20jtqpe untuk melihat kumpulan tanya jawab dari awal.
🌎 http://www.attabiin.com/category/konsul-salsabila/
📻 Ikuti siaran radio al-Umm 102,5 FM Malang, Relay Pandaan dan sekitarnya di 102,8 FM