Akhlaq Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam
Istri Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa sallam, yaitu Aisyah radhiyallaahu ‘anha adalah orang yang paling baik mengetahui akhlak Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa sallam. Ia yang paling detail dalam menyebutkan prihal tentangnya. Ia adalah orang terdekat Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa sallam ketika tidur dan bangun, saat sakit dan sehat serta saat marah dan saat tenang.
Ibunda Aisyah radhiyallaahu ‘anha menceritakan akhlak Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam, ia berkata :
(( لَمْ يَكُنْ فَاحِشًا وَلا مُتَفَحِّشًا , وَلا صَخَّابًا فِي الأَسْوَاقِ , وَلا يَجْزِي بِالسَّيِّئَةِ السَّيِّئَةَ , وَلَكِنْ يَعْفُو وَيَصْفَحُ )).
Ia (Rasulullah) tidak pernah berkata kotor, dan tidak pernah menjuluki orang lain dengan keburukan, bukan orang yang suka berteriak-teriak di pasar, tidak suka membalas keburukan dengan keburukan, akan tetapi ia memaafkan dan mendamaikan ” (HR. Tirmidzi ( 2016 ), dishahihkan oleh al-Albani).
Ketika ibunda Aisyah radhiyallaahu ‘anha ditanya tentang akhlak Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa sallam, ia menjawab :
(( كَانَ خُلُقُه القُرآن ))
” Akhlaknya adalah al-Qur’an “. (HR. Ahmad dan Nasai)