Ini hukumnya haram, karena merubah-rubah ciptaan Allah.
Allah berfirman,
إِن يَدۡعُونَ مِن دُونِهِۦٓ إِلَّآ إِنَٰثٗا وَإِن يَدۡعُونَ إِلَّا شَيۡطَٰنٗا مَّرِيدٗا ١١٧ لَّعَنَهُ ٱللَّهُۘ وَقَالَ لَأَتَّخِذَنَّ مِنۡ عِبَادِكَ نَصِيبٗا مَّفۡرُوضٗا ١١٨ وَلَأُضِلَّنَّهُمۡ وَلَأُمَنِّيَنَّهُمۡ وَلَأٓمُرَنَّهُمۡ فَلَيُبَتِّكُنَّ ءَاذَانَ ٱلۡأَنۡعَٰمِ وَلَأٓمُرَنَّهُمۡ فَلَيُغَيِّرُنَّ خَلۡقَ ٱللَّهِۚ وَمَن يَتَّخِذِ ٱلشَّيۡطَٰنَ وَلِيّٗا مِّن دُونِ ٱللَّهِ فَقَدۡ خَسِرَ خُسۡرَانٗا مُّبِينٗا ١١٩
“Yang mereka sembah selain Allah itu, tidak lain hanyalah berhala(1), dan (dengan menyembah berhala itu) mereka tidak lain hanyalah menyembah syaitan yang durhaka, yang dila’nati Allah dan syaitan itu mengatakan: “Saya benar-benar akan mengambil dari hamba-hamba Engkau bahagian yang sudah ditentukan (untuk saya)(2), dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya(3), dan akan aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka merubahnya(4)“. Barangsiapa yang menjadikan syaitan menjadi pelindung selain Allah, Maka Sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata.” (QS. an-Nisaa` (4): 117-119)
Fadhilatusysyaikh Shalih bin Fauzan hafizhahullah pernah ditanya tentang hukum memakan lensa kontak yang berwarna-warni dengan alasan perhiasan dan mengikuti mode, dan perlu diketahui bahwa harganya mahal?
Maka beliau menjawab, ‘Menggunakan lensa kontak karena kebutuhan hukumnya tidak masalah. Adapun jika tanpa ada kebutuhan, maka meninggalkannya lebih baik. Terutama jika harganya mahal, karena hal itu tergolong israf (berlebihan dalam membelanjakan harta) yang diharamkan. Ditambah lagi dengan adanya pemalsuan dan penipuan yang ada padanya. Karena dia menampakkan mata dengan selain penampilan yang sebenarnya tanpa ada kebutuhan terhadapnya.” (Dari Fataawaa Ziinatil Mar`ah, hal. 49)
(Diambil dari Kitab Silsilah Akhthaaunnisaa` (1) Akhthooun Nisa fi al-Libaas Wa az-Ziinah, Syaikh Nada Abu Ahmad, alih bahasa oleh Muhammad Syahri)
______________________________________
Footnote:
1() Asal makna Inaatsan ialah wanita-wanita. patung-patung berhala yang disembah Arab Jahiliyah itu biasanya diberi nama dengan Nama-nama perempuan sebagai Laata, Al Uzza dan Manah. Dapat juga berarti di sini orang-orang mati, benda-benda yang tidak berjenis dan benda-benda yang lemah. (Keterangan terjemah DEPAG-pent)
2() Pada tiap-tiap manusia ada persediaan untuk baik dan ada persediaan untuk jahat, syaitan akan mempergunakan persediaan jahat untuk mencelakakan manusia. (Keterangan terjemah DEPAG-pent)
3() Menurut kepercayaan Arab jahiliyah, binatang-binatang yang akan dipersembahkan kepada patung-patung berhala, haruslah dipotong telinganya lebih dahulu, dan binatang yang seperti ini tidak boleh dikendarai dan tidak dipergunakan lagi, serta harus dilepaskan saja. (Keterangan terjemah DEPAG-pent)
4() Merubah ciptaan Allah dapat berarti, mengubah yang diciptakan Allah seperti mengebiri binatang. ada yang mengartikannya dengan merubah agama Allah. (Keterangan terjemah DEPAG-pent)