Doa Anak “Yang Shalih” bukan “Yang Shalihah”

📕P68. Doa Anak “Yang Shalih” bukan “Yang Shalihah”

✏️Assalamualaikum Ustad, apakah benar kalau doa anak soleh itu yang diterima hanya dari anak laki-laki, bukan dari anak perempuan? Karena yg tersebut adalah ‘anak soleh’ bukan ‘anak solehah’. Mhn penjelasannya. Terima kasih Ustad 🙏🏻

📝Jawab: Wa’alaikumussalam warahmatullah.

📝Alhamdulillaahirabbil ‘aalamiin washshalaatu wassalaamu ‘alaa man laa nabiyya ba’dahu.
Wa ba’du:

📚Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda,
[arabic-font] إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ[/arabic-font] “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang diambil manfaatnya, atau do’a anak yang shalih.” (HR. Muslim no. 1631)

📌Yang dimaksud dengan hadits di atas, dijelaskan oleh Imam Nawawi bahwa amalan mayit terputus dengan kematiannya. Pahala untuk mayit jadi terputus kecuali dalam tiga amalan ini karena mayit di sini sebagai sebabnya. Pertama, anak itu merupakan hasil jerih payah orang tua, maka amalannya tentu bermanfaat pada orang tua. (Syarh Shahih Muslim, 11: 77)

📌Yang dimaksud anak shalih di sini adalah anak yang terus istiqamah. Ada pula yang menafsirkan bahwa anak shalih adalah anak yang islamnya baik. (Dalil Al-Falihin, 3: 434, dinukil dari Minhah Al-‘Allam, 7: 9)

📌Dan jelas yang dimaksud disini adalah seluruh anaknya, baik laki-laki maupun perempuan. Jadi tidak benar jika ada yang mengatakan bahwa hadits diatas hanya berlaku untuk mereka yang memiliki anak laki-laki saja, dan tidak berlaku jika yang dia miliki adalah anak perempuan. Dikarenakan hukum asal dari segala permasalahan adalah berlaku baik untuk laki-laki maupun perempuan hingga datang dalil khusus yang mengkhususkan untuk anak perempuan.

📌Di dalam al-Qur`an banyak dan berlimpah perintah, larangan, anjuran, panggilan dan sebagainya yang bentuk lafazhnya adalah mudzakkar (maskulin) dan peruntukannya adalah untuk kaum laki-laki dan perempuan.
Seperti panggilan yaa ayyuhalladziina aamanuu (hari orang-orang yang beriman) dengan bentuk mudzakkar, namun maknanya adalah panggilan untuk setiap orang yang beriman baik laki-laki dan perempuan.
Adapun jika yang diajak bicara adalah khusus perempuan, maka Allah ﷻ memanggil dengan panggilan yaa nisaa` (wahai perempuan).

🍃Wallahu a’lam.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

🌺 Group Tanya Jawab Khusus Muslimah 🌺
📘 Majelis Taklim Salsabila Alumni SMANDA/SMUNDA 📘
📲 Untuk bergabung ketik “GABUNG_Nama_Angkatan” KIRIM ke no. +6285749060476📕
📲 Join via Telegram https://telegram.me/akhowatsmanda atau klik http://bit.ly/20jtqpe untuk melihat kumpulan tanya jawab dari awal.
🌎 http://www.attabiin.com/category/konsul-salsabila/
📻 Ikuti siaran radio al-Umm 102,5 FM Malang, Relay Pandaan dan sekitarnya di 102,8 FM

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *