Shalat Istikharah Menunggu ‘Wangsit’?

mimpi📕P17. Shalat Istikharah Menunggu ‘Wangsit’?

✏️Pertanyaan: Ustadz, Bagaimanakah sebenarnya shalat istikharah yang benar itu? Apakah setelah shalat istikharah kita menunggu ‘wangsit’ atau mimpi, atau baca al-Qur`an atau yang semacamnya?

📝Jawab: bismillaahirrahmaanirrahiim

📌Termasuk diantara keyakinan salah pada sebagian manusia adalah bahwa shalat istikharah itu disyariatkan saat ragu-ragu dalam memilih di antara dua perkara.

📌Ini adalah tidak benar, karena sabda Nabi adalah [ إِذَا هَمّ أَحَدُكُمْ بِاْلأَمْرِ.. ] “Jika salah seorang di antara kalian berniat sesuatu…” dan beliau tidak bersabda [ إِذَا تَرَدَّدَ ] “Jika ragu-ragu.”

📌Dan al-Hamm (berkehendak, berniat) itu urutannya mendahului al-‘Azm (kemauan yang teguh, tekad yang kuat), sebagaimana dikatakan oleh seorang pembuat nazhaman dalam menjelaskan tingkatan al-Qashd (maksud, keinginan): “Urutan al-Qashdu itu adalah lima, hajis (bisikan yang terlintas di dalam hati) yang mereka sebutkan, kemudian Khathir (keinginan di dalam hati), kemudian haditsun nafsi (kata hati), dan setelahnya adalah hamm (kehendak, niat), kemudian ‘azm (tekad kuat).”

📌Maka jika seseorang ingin melakukan suatu pekerjaan, dan tidak ada di hadapannya kecuali satu pilihan saja, dan dia telah berkeinginan untuk melakukannya, maka hendaknya dia beristikharah kepada Allah atas pekerjaan tersebut, kemudian maju untuk melakukannya. Kalau dia telah berkeinginan untuk meninggalkannya maka hendaknya dia beristikharah untuk meninggalkannya. Adapun jika di hadapannya terdapat banyak pilihan, maka pertama-tama wajib atasnya -setelah meminta masukan pertimbangan dari ahli ilmu dan yang ahli dalam urusan tersebut dan yang dia percaya- untuk menentukan satu pilihan saja dari pilihan-pilihan tersebut. Maka jika dia berkeinginan dan bertekad untuk melakukannya, dia melakukan istikharah terlebih dulu.

📌Inilah makna bagian dari do’a istikharah:

« اللَّهُمَّ إِنْ كنْتَ تعْلَمُ أَنَّ هذا الأمرَ خَيْرٌ لي في دِيني وَمَعَاشي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي عَاجِلِ أَمْرِي وَآجِله ، فاقْدُرْهُ لي وَيَسِّرْهُ لي، ثمَّ بَارِكْ لي فِيهِ ، وَإِن كُنْتَ تعْلمُ أَنَّ هذَا الأَمْرَ شرٌّ لي في دِيني وَمَعاشي وَعَاقبةِ أَمَرِي عَاجِل أَمري وآجِلهِ ، فاصْرِفهُ عَني ، وَاصْرفني عَنهُ، وَاقدُرْ لي الخَيْرَ حَيْثُ كانَ ، ثُمَّ رَضِّني بِهِ »

“Ya Allâh apabila Engkau mengetahui bahwa perkara ini adalah baik untukku, dalam agamaku, dalam kehidupanku dan akhir perkaraku.” Atau bersabda: “Dalam urusanku yang dekat maupun dikemudian hari, maka takdirkanlah dan mudahkanlah perkara itu untukku, kemudian berkahilah ia untukku. Namun apabila Engkau mengetahui bahwa perkara ini adalah buruk bagiku, dalam agamaku dan kehidupanku dan dalam akhir urusanku.” Atau beliau bersabda: “Dalam urusanku yang dekat maupun yang dikemudian hari; maka palingkanlah ia dariku, dan pelingkanlah diriku daripadanya, dan takdirkanlah yang baik untukku dimanapun berada, kemudian jadikanlah aku ridha terhadapnya.”

📌Maka tidaklah makna do’a diatas, melainkan sudah menentukan pilihan, dan sudah jelas dia telah memilih, dan atau akan melakukan sesuatu.

📌Kemudian dia melakukannya atau melangkah dengannya, tanpa menunggu tanda apapun, baik mimpi, perasaan, ataupun dengan membuka lembaran al-Qur`an (jika yang dibuka pas ayat adzab, berarti tidak jalan, kalau ayat rahmat, berarti jalan), dst.

🍂 Wallahu ta’ala a’lam bish-showab.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

🌺 Group Tanya Jawab Khusus Muslimah 🌺
📘 Majelis Taklim Salsabila Alumni SMANDA/SMUNDA 📘
📲 Untuk bergabung ketik “GABUNG_Nama_Angkatan” KIRIM ke no. +6285749060476📕
📲 Join via Telegram https://telegram.me/akhowatsmanda atau klik http://bit.ly/20jtqpe untuk melihat kumpulan tanya jawab dari awal.
🌎 http://www.attabiin.com/category/konsul-salsabila/
📻 Ikuti siaran radio al-Umm 102,5 FM Malang, Relay Pandaan dan sekitarnya di 102,8 FM

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *