Hadits Tentang Sholat Lima Waktu
14- Wasiat Terakhir Nabi
Hadits Ummu Salamah radhiyallaahu ‘anha,
عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ كَانَ مِنْ آخِرِ وَصِيَّةِ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الصَّلَاةَ الصَّلَاةَ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ حَتَّى جَعَلَ نَبِيُّ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُلَجْلِجُهَا فِي صَدْرِهِ وَمَا يَفِيصُ بِهَا لِسَانُهُ
Dari Ummu Salamah radhiyallaahu ‘anha dia berkata: “Wasiat terakhir Rosululloh shallallaahu ‘alaihi wa sallam adalah ‘Perhatikanlah sholat, perhatikanlah sholat, dan apa yang dimiliki oleh tangan kanan kamu (yaitu budak-budak atau harta benda)’. Sampai Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam mengulang-ulangnya di dalam dadanya, namun lidah beliau tidak mampu mengungkapkannya dengan jelas.”([1])
Hadits Anas Bin Malik radhiyallaahu ‘anhu,
عَنْ أَنَسٍ قَالَ: كَانَتْ عَامَّةُ وَصِيَّةِ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ حَضَرَهُ الْمَوْتُ: ” الصَّلَاةَ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ الصَّلَاةَ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ “. حَتَّى جَعَلَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُغَرْغِرُ بِهَا صَدْرُهُ، وَمَا يَكَادُ يُفِيضُ بِهَا لِسَانُهُ
Dari Anas bin Malik radhiyallaahu ‘anhu, dia berkata: “Dominan wasiat Rosululloh shallallaahu ‘alaihi wa sallam pada waktu akan wafat, ‘Perhatikanlah sholat, perhatikanlah sholat, dan apa yang dimiliki oleh tangan kanan kamu (yaitu budak-budak atau harta benda)’. Sampai Rosululloh shallallaahu ‘alaihi wa sallam mengulang-ulangnya di dalam dadanya, namun lidah beliau tidak mampu mengungkapkannya dengan jelas.([2])
Hadits ‘Ali Bin Abi Tholib radhiyallaahu ‘anhu,
عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ قَالَ: كَانَ آخِرُ كَلَامِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “الصَّلَاةَ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ”
Dari ‘Ali bin Abi Tholib radhiyallaahu ‘anhu, dia berkata: “Perkataan terakhir Rosululloh shallallaahu ‘alaihi wa sallam adalah ‘Perhatikanlah sholat, perhatikanlah sholat, dan apa yang dimiliki oleh tangan kanan kamu (yaitu budak-budak atau harta benda)’.([3])
FAWAID HADITS:
Ada beberapa faedah yang bisa kita ambil dari hadits ini, antara lain:
1- Tuntunan berwasiat dengan perkara kebaikan ketika akan meninggal dunia.
2- Wasiat terakhir Rosululloh shallallaahu ‘alaihi wa sallam adalah agar umat memperhatikan masalah sholat, dan apa yang dimiliki oleh tangan kanan mereka (yaitu budak-budak atau harta benda).
3- Kasih sayang Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam kepada umatnya, sehingga di akhir wafatnya tetap memberikan wasiat untuk kebaikan mereka.
4- Keagungan kedudukan sholat, sebab ketika seseorang berwasiat di akhir hayatnya, tentu memilih masalah yang paling agung.
5- Kewajiban memberikan hak-hak budak dan tidak menzholiminya.
6- Kewajiban melaksanakan hak-hak harta, seperti zakat, nafkah keluarga, dan lainnya.
7- Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam adalah utusan Allah dan hamba-Nya. Beliau adalah manusia dan mengalami apa yang dialami oleh manusia. Beliau terkadang sakit, lelah, terluka di medan perang, dan wafat. Maka tidak boleh meremehkan hak-hak beliau, atau ghuluw (melewati batas) di dalam mengangungkan beliau.
Inilah sedikit penjelasan tentang hadits-hadits yang agung ini. Semoga Alloh selalu memudahkan kita untuk melaksanakan ketaatan dan menjauhi kemaksiatan. Dan selalu membimbing kita di atas jalan kebenaran menuju ridho dan sorga-Nya yang penuh kebaikan.
Ditulis oleh Muslim Atsari,
Sragen, Bakda Ashar Kamis, 29-Muharrom-1442 H / 17-September-2020 M
________________________________
Footnote:
([1]) HR. Ahmad, no. 26483, 26657, 26684; Ibnu Majah, no. 1625. Dishohihkan oleh Syaikh Al-Albani
([2]) HR. Ibnu Majah, no. 2697; Ahmad, no. 12169; Ibnu Hibban, no. 6605. Dishohihkan oleh Syaikh Al-Albani
([3]) HR. Ibnu Majah, no. 1625; Abu Dawud, no. 5156; Ahmad, no. 585. Dishohihkan oleh Syaikh Al-Albani