Hadits Hadits Tentang Ramadhan Dan Puasa (29)
Tuntunan Berdoa Ketika Berbuka Puasa
(Oleh: al-Ustadz Muslim al-Atsari, hafizhahullah)
HADITS IBNU UMAR radhiyallaahu ‘anhuma,
عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللهِ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا أَفْطَرَ قَالَ « ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ»
Dari Ibnu Umar radhiyallaahu ‘anhuma, dia berkata; Dahulu Rasulullah ﷺ jika berbuka beliau berkata:
“Dahabazh zhomau wabtalatil ‘uruuqu wa tsabatal ajru insya Alloh”
(Telah hilang dahaga dan telah basah urat-urat, dan telah ditetapkan pahala Insya Allah).([1])
FAWAID HADITS:
1- Kebiasaan Nabi ﷺ berdoa ketika berbuka.
2- Syaikh Abdul Muhsin hafizhohulloh berkata:
وَهَذَا الذِّكْرُ يُقَالُ قَبْلَ الْإِفْطَارِ أَوْ بَعْدَهُ، وَالْأَمْرُ فِيْ هَذَا وَاسِعٌ
(Dzikir ini boleh diucapkan sebelum berbuka atau setelahnya, urusan ini luas).([2])
3- Sebaik-baik doa adalah yang dituntunkan oleh Alloh atau Rosul-Nya. Selain doa di atas boleh juga dengan doa-doa lain yang berupa kebaikan, asalkan tidak merutinkan doa tertentu tanpa dalil yang shohih.
4- Hilangnya rasa haus dan lapar dengan minuman dan makanan adalah kenikmatan yang besar dari Alloh subhaanahu wa ta’aalaa.
5- Berpuasa dilakukan karena keimanan dan mengharapkan pahala di sisi Alloh subhaanahu wa ta’aalaa.
Inilah sedikit penjelasan tentang hadits yang agung ini. Semoga Alloh subhaanahu wa ta’aalaa selalu memudahkan kita untuk melaksanakan ketaatan dan menjauhi kemaksiatan. Dan selalu membimbing kita di atas jalan kebenaran menuju ridho dan sorga-Nya yang penuh kebaikan.([3])
____________________________
Footnote:
([1]) HR. Abu Dawud, no. 2357; An-Nasai di dalam As-Sunan Al-Kubro, no. 3229; Al-Hakim, no. 1536; Ad-Daruquthni, no. 2279; Al-Baihaqi, no. 8133 dan. Dihasankan oleh Imam Daruquthni, Al-Hafzih Ibnu Hajar, dan Syaikh Al-Albani. Lihat: Irwaul Gholil, no. 920
([3]) Sragen, Rabu bakda Zhuhur, 9-Romadhon-1442 H / 21-April-2021 M