Tiga Calon Penghuni Sorga (Bag. 1)

Dari ‘Iyadh al-Mujasyi’iy I, bahwa Rasulullah  bersabda,

[arabic-font]«أَهْلُ الْجَنَّةِ ثَلَاثَةٌ: ذُو سُلْطَانٍ مُقْسِطٌ مُتَصَدِّقٌ مُوَفَّقٌ، وَرَجُلٌ رَحِيمٌ رَقِيقُ الْقَلْبِ لِكُلِّ ذِي قُرْبَى وَمُسْلِمٍ، وَعَفِيفٌ مُتَعَفِّفٌ ذُو عِيَالٍ»[/arabic-font]

“Penghuni sorga ada tiga; penguasa yang adil, dermawan, yang diberi taufik (kepada apa yang Allah ridhai); seorang laki-laki yang penyayang, lagi lembut hatinya kepada setiap kerabat, dan setiap muslim; dan seorang yang bersih (dari meminta-minta), serta bersungguh-sungguh di dalam menjaga diri dari meminta-minta, lagi memiliki tanggungan keluarga.” (HR. Muslim)

 

Bukanlah yang dimaksud dari hadits ini adalah bahwa sorga tidak dimasuki melainkan oleh mereka, namun yang dimaksud adalah bahwa mereka itu termasuk penghuni sorga.

Dan sorga adalah negeri kemuliaan yang disediakan oleh Allah bagi hamba-hamba-Nya yang bertakwa.

 

Orang pertama dari ketiga orang itu adalah penguasa yang adil, dermawan, lagi diberi taufik.

Dikatakan di dalam al-Liisan (item س ل ط, VII/320), ‘as-Sulthan adalah al-waliy (pemimpin, penguasa). Ia berwazan فُعْلاَنُ baik dimudzakkarkan, atau dimuannatskan, dan bentuk jama’nya adalah as-salaathiin. Dan dikatakan kepada para pemimpin salathiin (sultan-sultan), dikarenakan merekalah yang dengan mereka, hujjah dan hak-hak ditegakkan.

Adapun al-muqsith adalah yang adil maka makna dari aqsatha adalah ‘adila. Dan qasatha bisa bermakna berbuat jahat, dan zhalim.

Sabda Nabi , al-muwaffaq (yang diberi taufik), yaitu kepada apa yang Allah ridhai, berupa pelaksanaan perintah-perintah Allah, dan meninggalkan larangan-larangan-Nya.

Dan tidak akan ada keteraturan bagi kehidupan manusia kecuali dengan keadilan. Rabbuna telah memerintah kita di dalam kitab-Nya,

[arabic-font]۞إِنَّ ٱللَّهَ يَأۡمُرُ بِٱلۡعَدۡلِ وَٱلۡإِحۡسَٰنِ وَإِيتَآيِٕ ذِي ٱلۡقُرۡبَىٰ وَيَنۡهَىٰ عَنِ ٱلۡفَحۡشَآءِ وَٱلۡمُنكَرِ وَٱلۡبَغۡيِۚ يَعِظُكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَذَكَّرُونَ ٩٠[/arabic-font]

Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) Berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. (QS. an-Nahl (16): 90)

Dia berfirman,

[arabic-font]يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُونُواْ قَوَّٰمِينَ لِلَّهِ شُهَدَآءَ بِٱلۡقِسۡطِۖ وَلَا يَجۡرِمَنَّكُمۡ شَنَ‍َٔانُ قَوۡمٍ عَلَىٰٓ أَلَّا تَعۡدِلُواْۚ ٱعۡدِلُواْ هُوَ أَقۡرَبُ لِلتَّقۡوَىٰۖ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرُۢ بِمَا تَعۡمَلُونَ ٨[/arabic-font]

Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu Jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk Berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. al-Maaidah (5): 8)

Dia berfirman,

[arabic-font]۞إِنَّ ٱللَّهَ يَأۡمُرُكُمۡ أَن تُؤَدُّواْ ٱلۡأَمَٰنَٰتِ إِلَىٰٓ أَهۡلِهَا وَإِذَا حَكَمۡتُم بَيۡنَ ٱلنَّاسِ أَن تَحۡكُمُواْ بِٱلۡعَدۡلِۚ إِنَّ ٱللَّهَ نِعِمَّا يَعِظُكُم بِهِۦٓۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ سَمِيعَۢا بَصِيرٗا ٥٨[/arabic-font]

Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha melihat. (QS. an-Nisaa` (4): 58)

Dan Nabi telah menganjurkannya di dalam banyak hadits. Maka seorang imam yang adil, mustajab do’anya. Berdasarkan hadits Abu Hurairah I, Rasulullah bersabda,

[arabic-font]«ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ: الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ، وَالإِمَامُ العَادِلُ، وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ يَرْفَعُهَا اللَّهُ فَوْقَ الغَمَامِ وَيَفْتَحُ لَهَا أَبْوَابَ السَّمَاءِ وَيَقُولُ الرَّبُّ: وَعِزَّتِي لأَنْصُرَنَّكِ وَلَوْ بَعْدَ حِينٍ.»[/arabic-font]

“Tiga golongan orang yang do’a mereka tidak akan ditolak; orang yang sedang berpuasa hingga dia berbuka; seorang imam yang adil; dan do’anya orang yang terdzalimi, Allah akan mengangkatnya diatas awan, lalu Dia buka untuknya pintu-pintu langit, lalu ar-Rabb berfirman, ‘Demi kemuliaan-Ku, benar-benar Aku akan menolongmu sekalipun setelah beberapa masa.” (HR. at-Turmudzi)

Termasuk diantara tujuh golongan orang yang Allah nanti akan menaungi mereka di bawah naungan-Nya pada hari kiamat yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya adalah seorang imam yang adil, sebagaimana disebutkan di dalam as-Shahihain.

Imam yang adil berada di sisi kanan ar-Rahman pada mimbar-mimbar dari cahaya pada hari kiamat. Beliau bersabda,

[arabic-font]«إِنَّ الْمُقْسِطِينَ عِنْدَ اللهِ عَلَى مَنَابِرَ مِنْ نُورٍ، عَنْ يَمِينِ الرَّحْمَنِ عَزَّ وَجَلَّ، وَكِلْتَا يَدَيْهِ يَمِينٌ، الَّذِينَ يَعْدِلُونَ فِي حُكْمِهِمْ وَأَهْلِيهِمْ وَمَا وَلُوا»[/arabic-font]

“Sesungguhnya orang-orang yang adil di sisi Allah, berada di mimbar-mimbar dari cahaya, di sisi kanan ar-Rahman D, dan kedua tangan-Nya adalah kanan; mereka itu adalah orang-orang yang adil di dalam hukum mereka, terhadap keluarga mereka, dan apa yang mereka kuasai.” (HR. Muslim)

Wa maa waaluu, orang yang kekuasaan mereka menguasainya.

Dan manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah seorang imam yang adil, karena agungnya keberkahannya. Nabi bersabda,

[arabic-font]«إِنَّ أَحَبَّ النَّاسِ إِلَى اللَّهِ يَوْمَ القِيَامَةِ وَأَدْنَاهُمْ مِنْهُ مَجْلِسًا إِمَامٌ عَادِلٌ، وَأَبْغَضَ النَّاسِ إِلَى اللَّهِ وَأَبْعَدَهُمْ مِنْهُ مَجْلِسًا إِمَامٌ جَائِرٌ»[/arabic-font]

“Sesungguhnya manusia yang paling dicintai oleh Allah pada hari kiamat, dan yang paling dekat tempat duduknya dari-Nya adalah seorang imam yang adil. Dan manusia yang paling dibenci oleh Allah, dan yang paling jauh dari mereka tempat duduknya dari-Nya adalah seorang imam yang jahat.” (HR. at-Turmudzi)

Di dalam Majma’u az-Zawaid, tatkala Nabi i menyebut perkara-perkara yang menyelamatkan dari adzab neraka, beliau menyebut keadilan pada saat marah dan ridha.

Maka sebagaimana telah datang dorongan dalam hal yang demikian, telah datang juga ancaman yang keras dalam meninggalkan keadilan. Dan telah berlalu penyebutan nash-nash yang demikian pada hadits yang terdahulu tentang kezhaliman. Jika seorang laki-laki yang tidak adil diantara istri-istrinya dia nanti datang pada hari kiamat sementara sisi tubuhnya miring, lantas bagaimana dengan orang yang tidak adil diantara umat manusia?!

Maka seorang hakim yang bertindak lalim lagi aniaya adalah orang yang sengsara di dunia dan akhirat.

Yang menunjukkan hal tersebut adalah hadits Jabir bin ‘Abdillah I, dia berkata, ‘Disaat Rasulullah membagi ghanimah di Ji’ranah([1]), tiba-tiba berkata seorang laki-laki kepada beliau, ‘Berbuat adillah.’ Maka beliau bersabda,

[arabic-font]«لَقَدْ شَقِيتُ إِنْ لَمْ أَعْدِلْ»[/arabic-font]

“Sungguh aku sengsara jika tidak berbuat adil.” (HR. al-Bukhari)

Sungguh termasuk do’anya Nabi kita ,

[arabic-font]«اللَّهُمَّ مَنْ وَلِيَ مِنْ أَمْرِ أُمَّتِي شَيْئًا فَشَقَّ عَلَيْهِمْ فَاشْقُقْ عَلَيْهِ، وَمَنْ وَلِيَ مِنْ أَمْرِ أُمَّتِي شَيْئًا فَرَفَقَ بِهِمْ فَارْفُقْ بِهِ»[/arabic-font]

“Ya Allah, barangsiapa mengurusi suatu urusan umatku, lalu dia menyulitkan mereka, maka persulitlah dia, dan barangsiapa mengurusi suatu urusan dari urusan umatku, lalu dia berlemah lembut terhadap mereka, maka berlemah lembutlah kepadanya.” (HR. Muslim)

Maka seorang hakim yang sewenang-wenang lagi zhalim yang pertama kali masuk dalam hadits ini. Dan apakah mungkin Allah akan menolak suatu do’a yang dengannya Rasulullah berdo’a?!

Allah berfirman,

[arabic-font]وَلَا تَحۡسَبَنَّ ٱللَّهَ غَٰفِلًا عَمَّا يَعۡمَلُ ٱلظَّٰلِمُونَۚ إِنَّمَا يُؤَخِّرُهُمۡ لِيَوۡمٖ تَشۡخَصُ فِيهِ ٱلۡأَبۡصَٰرُ ٤٢[/arabic-font]

“Dan janganlah sekali-kali kamu (Muhammad) mengira, bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zalim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak,” (QS. Ibrahim (14): 42)

 

(Bersambung)

 

Footnote:

([1]) Boleh dibaca Ji’irraanah dan Ji’raanah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *