Tiga Anugerah Allah Di Waktu Mi’roj

Hadits Tentang Shalat Lima Waktu

4-Tiga Anugerah Allah Di Waktu Mi’roj

 

Hadits Ibnu Masud radhiyallaahu ‘anhu,

 

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ مَسْعُودٍ، قَالَ: “لَمَّا بَلَغَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سِدْرَةَ المُنْتَهَى”، قَالَ: “انْتَهَى إِلَيْهَا مَا يَعْرُجُ مِنَ الأَرْضِ وَمَا يَنْزِلُ مِنْ فَوْقٍ”. قَالَ: “فَأَعْطَاهُ اللهُ عِنْدَهَا ثَلَاثًا لَمْ يُعْطِهِنَّ نَبِيًّا كَانَ قَبْلَهُ، فُرِضَتْ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ خَمْسًا، وَأُعْطِيَ خَوَاتِيمَ سُورَةِ البَقَرَةِ وَغُفِرَ لِأُمَّتِهِ الْمُقْحِمَاتُ مَا لَمْ يُشْرِكُوا بِاللهِ شَيْئًا

 

Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallaahu ‘anhu, dia berkata: “Saat Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam sampai Sidrotul Muntaha (di waktu isro’ mi’roj), beliau bersabda: “Ke sanalah berakhirnya sesuatu yang naik dari bumi dan yang turun dari atas.” Lalu di sana Allah memberi beliau tiga perkara, yang Allah tidak pernah memberikan kepada seorang Nabi pun sebelum beliau. (Yaitu) shalat lima waktu diwajibkan atas beliau, beliau diberi ayat-ayat penutup surat al-Baqarah dan dosa-dosa besar diampuni untuk ummatnya selama tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu pun.”([1])

 

FAWAID HADITS:

 

Ada beberapa faedah yang bisa kita ambil dari hadits ini, antara lain:

 

1- Peristiwa isro’ mi’roj Nabi Muhammad adalah salah satu mu’jizat besar beliau yang wajib diimani oleh umatnya.

 

2- Dzat Alloh berada di atas langit, namun ilmu-Nya dan kekuasaan-Nya di segala tempat.

 

3- Ketika isro’ mi’roj Nabi Muhammad sampai Sidratul Muntaha, yaitu pohon bidara yang berada di atas langit ke tujuh menurut riwayat yang rojih (lebih kuat). Di sana berakhir sesuatu yang naik dari bumi dan yang turun dari atas.

 

4- Ketika isro’ mi’roj, Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam diberi keistimewaan oleh Allah, yaitu diberi tiga perkara yang tidak pernah Allah berikan kepada seorang Nabi pun sebelum beliau.

 

5- Keagungan kedudukan sholat. Sebab diwajibkan di atas langit, tidak di bumi; langsung oleh Alloh, tidak lewat malaikat Jibril.

 

6- Keagungan kedudukan ayat-ayat penutup surat al-Baqarah.

 

7- Dosa bertingkat-tingkat, ada dosa kecil dan ada dosa besar.

 

8- Keagungan kedudukan tauhid, yaitu beribadah dengan ikhlas kepada Allah, dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dengan sebab tauhid, dosa-dosa besar umat Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam diampuni.

 

Ditulis oleh Muslim Atsari,

 

Sragen, Bakda Isya’ Rabu, 8-Muharrom-1442 H / 26-Agustus-2020 M

 

______________________

Footnote:

 

([1]) HR. Muslim, no. 173; Tirmidzi, no. 3276, dan ini lafazh Tirmidzi. Dishohihkan oleh Syaikh Al-Albani

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *