Tidak Menulis wasiat
Ini adalah termasuk kesalahan-kesalahan yang mengindikasikan dengan kuat bahwa banyak diantara kaum muslimin yang terjangkit penyakit panjang angan-angan. Sementara itu, diantara penyakit yang paling dikhawatirkan oleh Nabi ﷺ terhadap kita adalah hawa nafsu dan panjang angan-angan.
Maka wajib atas saudari muslimah, bahkan wajib bagi kita semua untuk bersegera menulis wasiat. (Karena) kadang kematian akan menghampiri kita kapan saja, hingga kemudian dia akan menghalangi keinginan kita untuk berwasiat.
Imam al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan bahwa Nabi ﷺ bersabda,
«مَا حَقُّ امْرِئٍ مُسْلِمٍ لَهُ شَيْءٌ يُوصِي فِيهِ، يَبِيتُ لَيْلَتَيْنِ إِلَّا وَوَصِيَّتُهُ مَكْتُوبَةٌ عِنْدَهُ»
“Tidak selayaknya bagi seorang muslim yang memiliki sesuatu untuk dia berwasiat tentangnya untuk menginap selama dua malam, melainkan wasiatnya telah tertulis di sisinya.”([1])
(Diambil dari Kitab Silsilah Akhthaaunnisaa` (2) Akhthooun Nisa al-Muta’alliqah fi al-Janaaiz, Syaikh Nada Abu Ahmad, alih bahasa oleh Muhammad Syahri)
_____________________________
Footnote:
([1]) HR. Al-Bukhari (2578), Muslim (1627), at-Turmudzi (974), an-Nasa`iy (3615), Lihat al-Jaami’ as-Shahiih li as-Sunan wa al-Masaanid (14/33, 28/302, 36/109)-pent