Shalat Orang-Orang Yang Lemah Dan Keterkaitannya Dengan Pertolongan Untuk Umat

 

 

Dari Sa’id radhiyallaahu ‘anhu, dia berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda,

 

«إِنَّمَا يَنْصُرُ اللهُ هَذِهِ الْأُمَّةَ بِضَعِيفِهَا، بِدَعْوَتِهِمْ وَصَلَاتِهِمْ وَإِخْلَاصِهِمْ»

 

“Sesungguhnya Allah memberikan pertolongan kepada umat ini dengan sebab orang-orang lemahnya, dengan do’a-do’a mereka, serta shalat dan keikhlasan mereka.” ([1])

 

Maka dengan ini, terbaliklah pandangan-pandangan yang jelek, “Mintalah pertolongan dengan orang-orang kaya, kuat, yang memiliki kedudukan, dan tinggalkanlah orang-orang fakir.”

 

Seperti itulah kita sekarang. Sungguh, kita telah meninggalkan orang-orang yang lemah, orang-orang miskin, orang-orang fakir, dan orang-orang bertakwa. Dan kita telah merasakan pahitnya kekalahan, kehinaan, dan kesia-siaan. Bagaimana tidak? Sungguh, pertolongan terhadap umat terkait dengan do’a, shalat, dan keikhlasan mereka.

 

Maka marilah kita berantusias untuk bersahabat dengan orang-orang lemah dan bertakwa. Kita mencari pertolongan Allah ﷻ. Kita meminta do’a dari mereka untuk memberikan jalan keluar dari kesusahan kita, dan kesusahan umat Muhammad ﷺ.

 

(Dialih bahasakan oleh Muhammad Syahri dari kitab as-Shalaat Wa Atsaruhaa Fi Ziyaadatil Iimaan Wa Tahdziibin Nafsi, Syaikh Husain al-‘Awayisyah)

_____________________

Footnote:

([1]) HR. An-Nasa-iy dan selainnya. Haditsnya ada pada Shahiih al-Bukhari dan yang lainnya, tanpa penyebutan  al-Ikhlash. Lihat Shahiih at-Targhiib wa at-Tarhiib, no. 5.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *