Sedang Sahuur, Mendengar Adzan Subuh

Hadits Hadits Tentang Ramadhan Dan Puasa (19)

Sedang Sahuur, Mendengar Adzan Subuh

(Oleh: al-Ustadz Muslim al-Atsari, hafizhahullah)

 

Hadits Abu Huroiroh radhiyallaahu ‘anhu:

 

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم: «إِذَا سَمِعَ أَحَدُكُمُ النِّدَاءَ وَالإِنَاءُ عَلَى يَدِهِ فَلاَ يَضَعْهُ حَتَّى يَقْضِىَ حَاجَتَهُ مِنْهُ»

 

Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, ia berkata; Rasulullah ﷺ bersabda: “Apabila salah seorang diantara kalian mendengar adzan, sedangkan bejana (wadah makanan) masih ada di tangannya, maka janganlah ia meletakkannya hingga ia menyelesaikan hajatnya (sahurnya).”([1])

 

Di dalam riwayat lain ada tambahan:

 

وَكَانَ الْمُؤَذِّنُ يُؤَذِّنُ إِذَا بَزَغَ الْفَجْرُ.

 

“Dan muadzin mengumandangkan adzannya jika fajar telah terbit”.([2])

 

Ibnu Hazm juga meriwayatkannya di dalam kitab Al-Muhalla 6/232, dari riwayat Hammad bin Salamah, dan ada tambahan di akhirnya: Hammad berkata, dari Hisyam bin ‘Urwah yang berkata, “Bapakku berfatwa dengan ini”.([3])

 

FAWAID HADITS:

 

  1. Mulai imsaak puasa (menahan diri dari makan minum dll) adalah ketika adzan subuh setelah terbit fajar shodiq. Dan termasuk kesalahan, anggapan imsaak 10 menit sebelum adzan subuh. Ini adalah sesuatu yang baru dan bertentangan dengan petunjuk agama Islam.
  2. Ketika seseorang sedang makan sahur lalu mendengar adzan subuh, boleh menyelesaikan makannya berdasarkan hadits di atas. Maka tidak benar anggapan harus memuntahkannya.
  3. Kemudahan agama Islam yang memberikan keringanan makan sahur di saat adzan subuh berkumandang.
  4. ‘Urwah bin Zubair, seorang ulama Madinah, berfatwa mengikuti dalil.

5.         Agama dilakukan dengan tuntunan, bukan hanya sekedar akal atau perasaan. Wallohu a’lam.([4])

_____________________

Footnote:

([1])  HR. Abu Dawud, no.2350; Ahmad, no. 10629; dan Al-Hakim, no. 729, 740, 1552.  Dishahihkan oleh Al-Hakim, Adz-Dzahabi, Syu’aib Al-Arnauth, dan Al-Albani

([2])  HR. Ahmad, no. 10630 dan Thobari, no. 3016

([3])  Tafsir Thabari 3/527, catatan kaki no. 2

([4]) Sragen, Selasa bakda zhuhur, 12-Romadhon-1441 H / 5-Mei-2020 M

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *