Oleh: al-Ustadz Abu Abdillah Tata Abdul Ghani
Hidup ini adalah sebuah perjalanan, dimulai dari lahir, menjadi anak anak, remaja, dewasa dan sampailah pada usia tua dan akhirnya mati, itulah ketetapan Allah Ta’ala untuk kita manusia, Allah Ta’ala berfirman :
(هُوَ ٱلَّذِی خَلَقَكُم مِّن تُرَابٍ ثُمَّ مِن نُّطفَةٍ ثُمَّ مِن عَلَقَةٍ ثُمَّ یُخرِجُكُمۡ طِفلًا ثُمَّ لِتَبلُغُوۤا۟ أَشُدَّكُم ثُمَّ لِتَكُونُوا۟ شُیُوخًاۚ وَمِنكُم مَّن یُتَوَفَّىٰ مِن قَبلُۖ وَلِتَبلُغُوۤا۟ أَجَلًا مُّسَمًّى وَلَعَلَّكُمۡ تَعقِلُونَ)
Dialah yang menciptakanmu dari tanah, kemudian dari setetes mani, lalu dari segumpal darah, kemudian kamu dilahirkan sebagai seorang anak, kemudian dibiarkan kamu sampai dewasa, lalu menjadi tua. Tetapi di antara kamu ada yang dimatikan sebelum itu. (Kami perbuat demikian) agar kamu sampai kepada kurun waktu yang ditentukan, agar kamu mengerti. [Surat Ghafir 67]
Akan tetapi ada dari kita yang lebih cepat untuk mengakhiri perjalanannya, ada yang saat masih bayi, ada yang masih anak anak, remaja atau saat dewasa, semua kembali kepada ketentuan Penciptanya, baik dengan sebab atau tanpa sebab
,
(ٱللَّهُ یَتَوَفَّى ٱلأَنفُسَ حِینَ مَوتِهَا وَٱلَّتِی لَم تَمُت فِی مَنَامِهَاۖ فَیُمسِكُ ٱلَّتِی قَضَىٰ عَلَیهَا ٱلمَوتَ وَیُرسِلُ ٱلأُخرَىٰۤ إِلَىٰۤ أَجَلٍ مُّسَمًّىۚ إِنَّ فِی ذَٰلِكَ لَـَٔایَـٰتٍ لِّقَومٍ یَتَفَكَّرُونَ)
Allah memegang nyawa (seseorang) pada saat kematiannya dan nyawa (seseorang) yang belum mati ketika dia tidur; maka Dia tahan nyawa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia lepaskan nyawa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran) Allah bagi kaum yang berpikir. [Surat Az-Zumar 42]
Karena memang demikian ketetapan dari Allah Ta’ala,
(كُلُّ نَفسٍ ذَاۤىِٕقَةُ ٱلمَوتِۗ )
Setiap yang bernyawa akan merasakan mati [Surat Ali ‘Imran 185]
Dan saat seorang hamba kembali kepada Allah Ta’ala Penciptanya, maka Dia tidak akan menerima hamba tersebut kecuali dia bertakwa kepada Allah,
( إِنَّمَا یَتَقَبَّلُ ٱللَّهُ مِنَ ٱلۡمُتَّقِینَ)
“Sesungguhnya Allah hanya menerima (amal) dari orang yang bertakwa. [Surat Al-Ma’idah 27]
Oleh karenanya Allah Ta’ala berwasiat kepada para hamba-Nya untuk mempersiapkan bekalnya sebelum berjumpa dengan Nya agar mendapatkan penerimaan dari Nya,
( وَتَزَوَّدُوا۟ فَإِنَّ خَیرَ ٱلزَّادِ ٱلتَّقوَىٰۖ وَٱتَّقُونِ یَـٰۤأُو۟لِی ٱلأَلبَـٰبِ)
Bawalah bekal, karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa. Dan bertakwalah kepada-Ku wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat! [Surat Al-Baqarah 197]
Dan Allah Ta’ala pun memerintahkan para hamba-Nya untuk bersegera untuk mendapatkan apa yang sudah Dia persiapkan untuk hamba-hamba-Nya yang bertakwa,
(۞ وَسَارِعُوۤا۟ إِلَىٰ مَغفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمۡ وَجَنَّةٍ عَرضُهَا ٱلسَّمَـٰوَٰتُ وَٱلأَرضُ أُعِدَّت لِلمُتَّقِینَ)
Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa, [Surat Ali ‘Imran 133]
Maka beruntunglah mereka yang saat bertemu dengan kematiannya dalam keadaan bertakwa kepada Allah Ta’ala, dalam beriman dan istiqomah diatas iman ,
(إِنَّ ٱلَّذِینَ قَالُوا۟ رَبُّنَا ٱللَّهُ ثُمَّ ٱستَقَـٰمُوا۟ تَتَنَزَّلُ عَلَیهِمُ ٱلمَلَـٰۤىِٕكَةُ أَلَّا تَخَافُوا۟ وَلَا تَحزَنُوا۟ وَأَبشِرُوا۟ بِالجَنَّةِ ٱلَّتِی كُنتُمۡ تُوعَدُونَ)
Sesungguhnya orang-orang yang berkata, “Tuhan kami adalah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu.” [Surat Fushilat 30]
Ridho terhadap ketetapan Allah Ta’ala,
(یَـٰۤأَیَّتُهَا ٱلنَّفسُ ٱلمُطمَىِٕنَّةُ) (ٱرجِعِیۤ إِلَىٰ رَبِّكِ رَاضِیَةً مَّرضِیَّةً) (فَادخُلِی فِی عِبَـٰدِی) (وَٱدخُلِی جَنَّتِی)
Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridha dan diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku. [Surat Al-Fajr27- 30]
Beramal sholih,
(إِنَّ ٱللَّهَ یُدخِلُ ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ جَنَّـٰتٍ تَجرِی مِن تَحتِهَا ٱلأَنهَـٰرُۖ )
Sungguh, Allah akan memasukkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. [Surat Muhammad 12]
Mereka telah mendahului kita kembali kepada Pencipta dan Pemilik kita semua, dan kitapun pasti akan menyusul mereka cepat atau lambat, dan kita tidak tahu siapa dia, oleh karenanya Nabi kita Shallallahu alaihi wasallam menyebutkan dalam Ziarah kuburnya
وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُُمْ لَاحِقُوْنَ
Dan kita ini insya Allah akan menyusul kalian.
Maka marilah kita siapkan bekal kita masing-masing dengan mengikuti petunjuk Allah Ta’ala yang disebutkan didalam ayat berikut ,
قُل یَـٰعِبَادِیَ ٱلَّذِینَ أَسرَفُوا۟ عَلَىٰۤ أَنفُسِهِم لَا تَقنَطُوا۟ مِن رَّحمَةِ ٱللَّهِۚ إِنَّ ٱللَّهَ یَغفِرُ ٱلذُّنُوبَ جَمِیعًاۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلغَفُورُ ٱلرَّحِیمُ () وَأَنِیبُوۤا۟ إِلَىٰ رَبِّكُم وَأَسلِمُوا۟ لَهُۥ مِن قَبلِ أَن یَأۡتِیَكُمُ ٱلعَذَابُ ثُمَّ لَا تُنصَرُونَ () وَٱتَّبِعُوۤا۟ أَحسَنَ مَاۤ أُنزِلَ إِلَیكُم مِّن رَّبِّكُم مِّن قَبلِ أَن یَأۡتِیَكُمُ ٱلعَذَابُ بَغتَةً وَأَنتُم لَا تَشعُرُونَ
Katakanlah, “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu, kemudian kamu tidak dapat ditolong. Dan ikutilah sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepadamu (Al-Qur’an) dari Tuhanmu sebelum datang azab kepadamu secara mendadak, sedang kamu tidak menyadarinya, [Surat Az-Zumar 53-55]
Selalu berkhusnudz dong kepada Allah Ta’ala, Allah Ta’ala berfirman dalam hadits kursi berikut :
أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِيْ بِيْ
Aku sesuai dengan prasangka hamba Ku.
Memperbanyak taubat kepada Allah Ta’ala,
(إِلَّا مَن تَابَ وَءَامَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَـٰلِحًا فَأُو۟لَـٰۤىِٕكَ یُبَدِّلُ ٱللَّهُ سَیِّـَٔاتِهِم حَسَنَـٰتٍۗ وَكَانَ ٱللَّهُ غَفُورًا رَّحِیمًا)
kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan kebajikan; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. [Surat Al-Furqan 70]
Berdoa sebagaimana doa Nabi Yusuf alaihi assalamualaikum,
(ِۖ تَوَفَّنِی مُسلِمًا وَأَلحِقنِی بِالصَّـٰلِحِینَ)
wafatkanlah aku dalam keadaan muslim dan gabungkanlah aku dengan orang yang shalih.” [Surat Yusuf 101]
Semoga Allah Ta’ala memberikan kemudahan kepada kita untuk bisa menjadi hamba-hamba-Nya yang bertakwa, istiqomah diatas iman dan amal sholih, ridho dengan ketetapan ketetapan Nya dan mewafatkan kita dalam keadaan muslim dan mengumpulkan kita semua bersama orang-orang sholih, amiin.
Hamba Allah yang fakir terhadap Ridho Nya.
Cirebon, 8 Dzulhijjah 1442 H
17 Juli 2021 M
pukul 22.30
Abu Abdillah Tata Abdul Ghonie