Sarana Meraih Cinta Allah (39) Berakhlak Mulia

 

Barangsiapa berakhlak mulia, dan manusia bersaksi akan hal itu, maka ia adalah orang yang dicinta di sisi Allah. Dikarenakan Allah ﷻ, jika dia mencintai seorang hamba, maka ditetapkanlah untuknya penerimaan di bumi.

 

Dan sungguh Allah ﷻ telah mensifati Nabi ﷺ dengan firman-Nya,

 

وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ  ٤

 

“Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.” (QS. al-Qalam (68): 4)

 

Sementara Allah ﷻ telah memerintah kita untuk menjadikan beliau sebagai suri tauladan yang baik.

 

Sungguh Nabi ﷺ telah memberikan motivasi untuk berakhlak mulia, seraya beliau ﷺ bersabda,

 

«مَا مِنْ شَيْءٍ أَثْقَلُ فِي مِيزَانِ الْعَبْدِ المُؤْمِنِ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ خُلُقٍ حَسَنٍ، وَإِنَّ اللهَ لَيُبْغِضُ الفَاحِشَ البَذِيءَ»

 

“Tidak ada bagian dari sesuatupun yang lebih berat di timbangan seorang hamba beriman pada hari kiamat dari pada akhlak yang mulia, dan sesungguhnya Allah benar-benar membenci orang berkata keji (yang tidak enak untuk di dengar) lagi kotor (menjijikkan ucapannya).”([1])

 

(Sumber: Mi-atu washilatin liyuhibbakallaahu warasuuluhuuSayyid Mubarok (Abu Bilal), dialih bahasakan oleh: Abu Rofi’ Muhammad Syahri)

______________________

Footnote:

([1]) HR. at-Tirmidzi dan sanadnya shahih

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *