Allah ﷻ berfirman,
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللهَ وَكُونُواْ مَعَ ٱلصَّٰدِقِينَ ١١٩
“Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar.” (QS. at-Taubah (9): 119)
Nabi ﷺ bersabda,
«إِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى البِرِّ، وَإِنَّ البِرَّ يَهْدِي إِلَى الجَنَّةِ، وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَصْدُقُ حَتَّى يُكْتَبَ صِدِّيقًا. وَإِنَّ الكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الفُجُورِ، وَإِنَّ الفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ، وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَكْذِبُ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ كَذَّابًا»
“Sesungguhnya kejujuran akan membimbing kepada kebaikan, dan kebaikan akan membimbing menuju Sorga. Dan sesungguhnya seseorang benar-benar dia berlaku jujur hingga ditulis di sisi Allah sebagai seorang yang jujur. Dan sesungguhnya kedustaan akan membimbing kepada kejahatan, dan kejahatan akan membimbing kepada Neraka, dan sesungguhnya seseorang benar-benar berlaku dusta hingga ditulis di sisi Allah sebagai seorang pendusta.”([1])
(Sumber: Mi-atu washilatin liyuhibbakallaahu warasuuluhuu, Sayyid Mubarok (Abu Bilal), dialih bahasakan oleh: Abu Rofi’ Muhammad Syahri)
______________________
Footnote:
([1]) HR. Muslim (2607), al-Bukhari (5743), at-Tirmidzi (1971) lihat al-Jaami’ as-Shahiih li as-Sunan wa al-Masaanid (9/487)-pent