Sarana Meraih Cinta Allah (29) Husnuzhan Dan Berharap Rahmat Allah

 

Kebalikan dari sarana yang sebelumnya, raja’ (berharap) dan husnuzhan (berbaik sangka) dengan rahmat Allah.

 

Seorang muslim, sisi khouf (rasa takut)nya tidak akan mengalahkan sisi raja’ (rasa harap)nya, demikian juga sebaliknya. Akan tetapi yang ini akan mengalahkan yang itu sesuai dengan kondisinya. Jika dia telah melakukan kemaksiatan, lagi sedikit ketaatan, maka faktor pendorong khouf akan mengalahkan raja’. Jika dia banyak ibadah, berdzikir, dan beristighfar, maka dia akan berprasangka baik kepada Allah dengan Rahmat-Nya dan tidak akan berputus asa dari rahmat-Nya.

 

Allah ﷻ berfirman,

 

۞قُل يَٰعِبَادِيَ ٱلَّذِينَ أَسرَفُواْ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِم لَا تَقنَطُواْ مِن رَّحمَةِ ٱللَّهِۚ إِنَّ ٱللهَ يَغفِرُ ٱلذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُۥ هُوَ ٱلغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ  ٥٣

 

“Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Az-Zumar: 53)

 

Nabi ﷺ bersabda,

 

«لَا يَمُوْتُنَّ أَحَدُكُمْ إِلَّا وَهُوَ يُحْسِنُ الظَّنَّ بِاللهِ عَزَّ وَجَلَّ»

 

“Janganlah salah seorang dari kalian mati melainkan dia berbaik sangka kepada Allah ﷻ.”([1])

 

(Sumber: Mi-atu washilatin liyuhibbakallaahu warasuuluhuuSayyid Mubarok (Abu Bilal), dialih bahasakan oleh: Abu Rofi’ Muhammad Syahri)

______________________

Footnote:

([1]) HR. Muslim

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *