Takut adalah satu sifat dari sifat-sifat orang-orang shalih yang dekat kepada Allah. Sungguh para sahabat M betapapun dekatnya mereka kepada Nabi ﷺ, kedudukan, dan ketaqwaan mereka kepada Allah, dan sifat wira’i mereka, maka mereka adalah orang yang sangat takut dari suu-ul khatimah. Maka barangsiapa merasa aman dari makar Allah ﷻ dan hukuman keras-Nya, maka dia adalah orang yang terpedaya lagi binasa.
Allah ﷻ berfirman,
وَيُحَذِّرُكُمُ ٱللهُ نَفسَهُۥۗ
“… dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya…” (QS. Ali ‘Imran (3): 28)
Nabi ﷺ bersabda,
«عُرِضَتْ عَلَيَّ الْجَنَّةُ وَالنَّارُ، فَلَمْ أَرَ كَالْيَوْمِ فِي الْخَيْرِ وَالشَّرِّ، وَلَوْ تَعْلَمُونَ مَا أَعْلَمُ لَضَحِكْتُمْ قَلِيلًا وَلَبَكَيْتُمْ كَثِيرًا» فَمَا أَتَى عَلَى أَصْحَابِ رَسُولِ اللهِ ﷺ يَوْمٌ أَشَدُّ مِنْهُ، غَطَّوْا رُءُوسَهُمْ وَلَهُمْ خَنِينٌ
“Ditampakkan kepadaku Sorga dan Neraka, maka aku belum pernah melihat kebaikan dan keburukan seperti hari ini; dan seandainya kalian mengetahui apa yang kuketahui, maka pastilah kalian akan sedikit tertawa dan pastilah kalian akan banyak menangis.” Maka tidak pernah datang satu haripun kepada para sahabat Rasulullah ﷺ yang lebih berat daripada hari itu. Mereka menutupi kepala-kepala mereka, sementara mereka bertangisan sesenggukan.([1])
(Sumber: Mi-atu washilatin liyuhibbakallaahu warasuuluhuu, Sayyid Mubarok (Abu Bilal), dialih bahasakan oleh: Abu Rofi’ Muhammad Syahri)
______________________
Footnote:
([1]) HR. Muslim (2359); Khaniin adalah tangisan disertai suara dengung dan isakan suara hidung. Dikatakan oleh an-Nawawi.