Sarana Meraih Cinta Allah (16) Menghalangi Orang Zhalim Dari Terus Melanjutkan Kezhalimannya

 

Sarana ini lebih sulit dari yang sebelumnya, dikarenakan Anda mampu untuk memperhatikan Allah di dalam diri Anda, lalu Anda tidak menzhalimi seorangpun. Akan tetapi Anda menghalangi orang lain untuk berbuat zhalim, maka ini lebih sulit.

 

Allah ﷻ berfirman,

 

ذَٰلِكَۖ وَمَن يُعَظِّمْ حُرُمَٰتِ ٱللهِ فَهُوَ خَيْرٌ لَّهُ عِندَ رَبِّهِۦۗ

 

Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan apa-apa yang terhormat di sisi Allah, maka itu adalah lebih baik baginya di sisi Tuhannya… (QS. al-Hajj (22): 30)

 

Nabi ﷺ bersabda,

 

«انْصُرْ أَخَاكَ ظَالِمًا أَوْ مَظْلُومًا» فَقَالَ رَجُلٌ: يَا رَسُولَ اللهِ، أَنْصُرُهُ إِذَا كَانَ مَظْلُومًا، أَفَرَأَيْتَ إِذَا كَانَ ظَالِمًا كَيْفَ أَنْصُرُهُ؟ قَالَ: «تَحْجُزُهُ، أَوْ تَمْنَعُهُ، مِنَ الظُّلْمِ فَإِنَّ ذَلِكَ نَصْرُهُ»

 

“Tolonglah saudaramu, baik ia dalam keadaan menzhalimi, ataupun terzhalimi.”

 

Maka berkatalah seorang laki-laki, ‘Ya Rasulullah, saya menolongnya jika dia terzhalimi, bagaimanakah pandangan Anda jika dia adalah orang sedang menzhalimi, maka bagaimanakah saya menolongnya?’

 

Beliau bersabda, ‘Engkau batasi dia –atau Engkau menghalanginya- dari kezhaliman, maka sesungguhnya yang demikian itu adalah pertolongan baginya.”([1])

 

(Sumber: Mi-atu washilatin liyuhibbakallaahu warasuuluhuuSayyid Mubarok (Abu Bilal), dialih bahasakan oleh: Abu Rofi’ Muhammad Syahri)

______________________

Footnote:

([1]) HR. al-Bukhari (6552)

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *