Rasulullah Melarang Keluarganya Dari Berghibah ✍
[arabic-font] عَنْ عَائِشَةَ رضي الله عنها الَتْ : حَكَيْتُ لِلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم رَجُلًا ، فَقَالَ : (( مَا يَسُرُّنِي أَنِّي حَكَيْتُ رَجُلًا ، وَأَنَّ لِي كَذَا وَكَذَا )) ، قَالَتْ : فَقُلْتُ : يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ صَفِيَّةَ امْرَأَةٌ ، وَقَالَتْ بِيَدِهَا : هَكَذَا كَأَنَّهَا تَعْنِي قَصِيرَةً ، فَقَالَ : (( لَقَدْ مَزَجْتِ بِكَلِمَةٍ لَوْ مَزَجْتِ بِهَا مَاءَ الْبَحْرِ لَمُزِجَ )).[/arabic-font]Dari Aisyah ia berkata : ” Aku menceritakan seorang laki-laki kepada Rasulullah ﷺ, lantas beliau berkata : ” Aku tidak suka engaku menceritakan seseorang dan bahwa aku begini dan begitu “. Aisyah berkata : ” Kemudian aku berkata : Wahai Rasulullah sebetulnya Shafiyah seorang wanita, ia berkata : ” Tangannya begini, sepertinya yang ia maksud tangannya pendek “. Lantas Nabi berkata : ” engkau telah mengaduk-aduk perkataan, andai engaku aduk air laut dengannya pasti campur aduk “. ([1])
(Diambil dari kitab, An-Nabiy Shallallaahu ‘Alaihi Wa Sallam Baina Ahlihi, Syaikh ‘Abdul ‘Aziz ‘Abdullah al-Dhabi’iy)
[1] HR. Tirmidzi ( 2502) dan Abu Dawud (4875). Ini lafazh hadits Tirmidzi. Dishahihkan oleh al-Albani.