Nabi Membimbing Keluarganya Untuk Bersedekah ✍
عَنْ عَائِشَةَ رضي الله عنها قَالَتْ : (( قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ إِذَا أَنْفَقَتْ الْمَرْأَةُ مِنْ طَعَامِ بَيْتِهَا غَيْرَ مُفْسِدَةٍ، كَانَ لَهَا أَجْرُهَا بِمَا أَنْفَقَتْ، وَلِزَوْجِهَا أَجْرُهُ بِمَا كَسَبَ، وَلِلْخَازِنِ مِثْلُ ذَلِكَ، لَا يَنْقُصُ بَعْضُهُمْ أَجْرَ بَعْضٍ شَيْئًا )).
Dari Aisyah ia berkata : ” Rasulullah bersabda : Jika seorang istri berinfak makanan dari rumahnya dengan tidak berlebih-lebihan, maka ia mendapat pahala infak tersebut, dan bagi suaminya pahala atas usahanya, dan bagi penyimpan ( pembantu ) juga seperti itu ( mendapat pahala ), satu sama lain tidak saling mengurangi pahala sedikitpun “. ([1])
عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ t عَنْ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ: (( إِذَا أَنْفَقَ الرَّجُلُ عَلَى أَهْلِهِ يَحْتَسِبُهَا فَهُوَ لَهُ صَدَقَةٌ )).
Dari Abu Mas’ud dari Nabi ia bersabda : ” Jika seorang suami memberikan nafkah kepada keluarganya dengan mengharap pahala maka nafkah itu bernilai sedekah baginya “. ([2])
Cerita Istri Nabi Tentang Tuntunannya Pada Hadiah ✍
عَنْ عَائِشَةَ رضي الله عنها قَالَتْ: (( كَانَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ يَقْبَلُ الْهَدِيَّةَ وَيُثِيبُ عَلَيْهَا )).
Dari Aisyah ia berkata : ” Rasulullah menerima hadiah dan membalasnya “.([3])
Petunjuk Nabi Terhadap Hak Tetangga ✍
عَنْ عَائِشَةَ رضي الله عنها عَنِ النَّبِىِّ ﷺ قَالَ: (( مَا زَالَ يُوصِينِى جِبْرِيلُ بِالْجَارِ، حَتَّى ظَنَنْتُ أَنَّهُ سَيُوَرِّثُهُ )).
Dari Aisyah radhiyallaahu ‘anha dari Nabi ia berkata : ” Jibril masih saja mewasiatkan tetangga kepadaku, hingga aku mengira ia berhak mendapat warisan “. ([4])
وعَنْهَا رضي الله عنها قَالَتْ: قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ لِى جَارَيْنِ فَإِلَى أَيِّهِمَا أُهْدِى ؟ قَالَ: (( إِلَى أَقْرَبِهِمَا مِنْكِ بَاباً )).
Dari Aisyah radhiyallaahu ‘anha ia berkata : ” Aku bertanya : wahai Rasulullah, aku punya dua tetangga, kepada siapa dari keduanya aku memberikan hadiah ?. Nabi berkata : ” kepada tetangga yang paling dekat pintunya darimu “. ([5])
(Diambil dari kitab, An-Nabiy Shallallaahu ‘Alaihi Wa Sallam Baina Ahlihi, Syaikh ‘Abdul ‘Aziz ‘Abdullah al-Dhabi’iy)
[1] HR. al-Bukhari (1425)
[2] HR. al-Bukhari (55) dan Muslim (1002). Ini lafazh hadits al-Bukhari.
[3] HR. al-Bukhari (2585)
[4] HR. al-Bukhari (6014)
[5] HR. al-Bukhari (6020)