Tawadhu Nabi, Mandi Bersama Istrinya
$ Dari Aisyah radhiyallaahu ‘anha ia berkata :
(( كُنْتُ أَغْتَسِلُ أَنَا وَالنَّبِىُّ r مِنْ إِنَاءٍ وَاحِدٍ مِنْ قَدَحٍ يُقَالُ لَهُ الْفَرَقُ ))
” Aku pernah mandi bersama Nabi dalam satu wadah bejana, yang disebut al-faraq”. ([1])
$ Dari Aisyah radhiyallaahu ‘anha ia berkata :
(( كُنْتُ أَغْتَسِلُ أَنَا وَرَسُوْلُ اللهِ r مِنْ إِنَاءٍ بَيْنِيْ وَبَيْنَهُ وَاحِدٍ فَيُبَادِرُنِيْ حَتَّى أَقُوْلَ دَعْ لِيْ دَعْ لِيْ قَاَلتْ وَهُمَا جُنُبَانِ )).
” Aku pernah mandi bersama Rasulullah dari bejana yang sama antara beliau dan aku, lantas ia mendahuluiku hingga aku berkata : ” sisakan untukku, sisakan untukku”. Aisyah berkata : ” dan keduanya junub “. ([2])
Nabi Membuat Istrinya Ceria
$ Dari Aisyah radhiyallaahu ‘anha ia berkata :
كَانَ الْحَبَشُ يَلْعَبُونَ بِحِرَابِهِمْ ، فَسَتَرَنِى رَسُولُ اللَّهِ r وَأَنَا أَنْظُرُ ، فَمَا زِلْتُ أَنْظُرُ حَتَّى كُنْتُ أَنَا أَنْصَرِفُ فَاقْدُرُوا قَدْرَ الْجَارِيَةِ الْحَدِيثَةِ السِّنِّ تَسْمَعُ اللَّهْوَ
Dari Aisyah ia berkata : ” Orang-orang Habasyah bermain-main dengan senjata perang mereka, lantas Rasulullah menutupi aku (dari penglihatan orang lain) dan aku sedang menyaksikannya, aku terus menyaksikannya hingga aku pergi. Maka perhatikanlah usia anak perempuan yang masih kecil untuk mendengar permainan (bermain) “. ([3])
$ ( Perhatikan usia anak perempuan yang masih kecil ) : perhatikanlah ia menyukai permainan dan sangat menyenanginya, maka hargailah keinginannya untuk bermain hingga selesai.
Seorang suami janganlah kesal dengan permintaan ( untuk bermain ), bahkan jika di tidak menyukainya selama permainan tersebut tidak haram.
[1] HR. Bukhari ( 250)
[2] HR. Muslim (46 – 321)
[3] HR. al-Bukhari (5190)