Perintah Sholat ‘Ied Di Lapangan, Jika Memungkinkan

Hadits Hadits Tentang Ramadhan Dan Puasa (47)

Perintah Sholat ‘Ied Di Lapangan, Jika Memungkinkan

(Oleh: al-Ustadz Muslim al-Atsari, hafizhahullah)

 

HADITS UMMU ‘ATHIYAH radhiyallaahu ‘anha,

 

عَنْ أُمِّ عَطِيَّةَ قَالَتْ أُمِرْنَا أَنْ نُخْرِجَ الْحُيَّضَ يَوْمَ الْعِيدَيْنِ وَذَوَاتِ الْخُدُورِ، فَيَشْهَدْنَ جَمَاعَةَ الْمُسْلِمِينَ وَدَعْوَتَهُمْ، وَيَعْتَزِلُ الْحُيَّضُ عَنْ مُصَلاَّهُنَّ. قَالَتِ امْرَأَةٌ يَا رَسُولَ اللهِ، إِحْدَانَا لَيْسَ لَهَا جِلْبَابٌ . قَالَ «لِتُلْبِسْهَا صَاحِبَتُهَا مِنْ جِلْبَابِهَا»

 

Dari Ummu ‘Athiyah radhiyallaahu ‘anha, dia berkata, “Kami diperintahkan untuk mengeluarkan wanita-wanita yang sedang haid dan wanita yang sedang dipingit pada dua hari raya, sehingga mereka bisa menyaksikan jama’ah kaum Muslimin dan do’a mereka. Namun wanita-wanita haid menjauhkan diri dari tempat shalat mereka.”

Seorang wanita bertanya, “Wahai Rasulullah, di antara kami ada yang tidak memiliki jilbab?”

Beliau ﷺ menjawab: “Hendaklah temannya meminjamkan jilbab miliknya.”([1])

 

FAWAID HADITS:

 

1- Sholat ‘ied tempatnya di lapangan, kecuali tidak memungkinkan dengan sebab hujan atau lainnya.

2- Perintah Nabi ﷺ untuk mengeluarkan wanita-wanita yang sedang haid dan wanita yang sedang dipingit pada dua hari raya menuju lapangan. Dari hadits ini sebagian ulama berpendapat sholat ‘ied hukumnya wajib setiap tahun, sebab Nabi memerintahkan agar para wanita tersebut dikeluarkan, padahal mereka biasanya berada di dalam rumah.

3- Wanita-wanita yang sedang haid tidak boleh sholat, sehingga mereka menjauhkan diri dari tempat shalat.

4- Di antara hikmah keluarnya kaum muslimin menuju lapangan untuk sholat ‘ied adalah menyaksikan jama’ah kaum Muslimin dan mendapatkan do’a mereka.

5- Kewajiban wanita dewasa mengenakan khimar (penutup kepala) dan jilbab (kain besar yang menutupi badan mereka dari atas), sebagaimana Alloh sebutkan di dalam Al-Qur’an surat An-Nuur ayat 31 dan surat Al-Ahzab 59.

 

Inilah sedikit penjelasan tentang hadits yang agung ini. Semoga Alloh subhaanahu wa ta’aalaa selalu memudahkan kita untuk melaksanakan ketaatan dan menjauhi kemaksiatan. Dan selalu membimbing kita di atas jalan kebenaran menuju ridho dan sorga-Nya yang penuh kebaikan.([2])

__________________________

Footnote:

([1]) HR. Al-Bukhari, no. 351 dan Muslim, no. 890

([2]) Solo, Selasa bakda ashar, 19-Romadhon-1441 H / 12-Mei-2020 M

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *