Oleh: al-Ustadz Abu Abdillah Tata Abdhul Ghani hafizhahullaah
الحمدالله والصلاة والسلام على رسول الله وآله وصحبه أجمعين أما بعد :
Diantara sifat takwa yang diinginkan oleh Allah Ta’ala dari setiap hamba adalah bersegera dalam melakukan perbuatan perbuatan yang menjadi sebab baginya untuk mendapatkan ampunan dosa dari Allah Ta’ala dan yang menjadi sebab masuknya dirinya kedalam surga, Allah Ta’ala berfirman:
(وَسَارِعُوۤا۟ إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا ٱلسَّمَـٰوَٰتُ وَٱلْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِینَ)
“Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa,” [Surat Ali ‘Imran 133]
Dan berlomba dalam melakukannya, Allah Ta’ala berfirman :
(سَابِقُوۤا۟ إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا كَعَرْضِ ٱلسَّمَاۤءِ وَٱلْأَرْضِ أُعِدَّتْ لِلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ بِاللهِ وَرُسُلِهِۦۚ ذَٰلِكَ فَضْلُ ٱللهِ یُؤْتِیهِ مَن یَشَاۤءُۚ وَٱللهُ ذُو ٱلْفَضْلِ ٱلْعَظِیمِ)
“Berlomba-lombalah kamu untuk mendapatkan ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya. Itulah karunia Allah, yang diberikan kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.” [Surat Al-Hadid 21]
Juga disebutkan didalam firman-Nya :
( فَاسْتَبِقُوا۟ ٱلْخَیْرَٰتِۚ)
“Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan.” [Surat Al-Baqarah 148]
Bersegera dan berlomba dalam kebaikan merupakan sifat dari tingkat tertinggi dari tingkatan orang beriman, sebagaimana disebutkan oleh Allah Ta’ala didalam firman-Nya :
(ثُمَّ أَوْرَثْنَا ٱلْكِتَـٰبَ ٱلَّذِینَ ٱصْطَفَیْنَا مِن عِبَادِنَاۖ فَمِنْهُم ظَالِمٌ لِّنَفْسِهِۦ وَمِنْهُم مُّقْتَصِدٌ وَمِنْهُم سَابِقُۢ بِالْخَیْرَٰتِ بِإِذْنِ ٱللهِ ذَٰلِكَ هُوَ ٱلْفَضْلُ ٱلْكَبِیرُ)
“Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menzhalimi diri sendiri, ada yang pertengahan dan ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang besar.” [Surat Fathir 32]
Bahkan itu merupakan sifat yang melekat dengan orang beriman, seperti yang disebutkan didalam firman Allah Ta’ala berikut :
(أُو۟لَـٰۤىِٕكَ یُسَـٰرِعُونَ فِی ٱلْخَیْرَٰتِ وَهُم لَهَا سَـٰبِقُونَ)
“Mereka ( orang orang beriman) itu bersegera dalam kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang yang lebih dahulu ( golongan sabikun) memperolehnya.” [Surat Al-Mu’minun 61]
Dan dengan sifat itulah Allah Ta’ala menyifati ahli surga, seperti disebutkan didalam ayat berikut :
(وَٱلسَّـٰبِقُونَ ٱلسَّـٰبِقُونَ) (أُو۟لَـٰۤىِٕكَ ٱلْمُقَرَّبُونَ) (فِی جَنَّـٰتِ ٱلنَّعِیمِ)
“Dan orang-orang yang paling dahulu (beriman), merekalah yang paling dahulu (masuk surga). Mereka itulah orang yang dekat (kepada Allah), Berada dalam surga kenikmatan,” [Surat Al-Waqi’ah 10-12]
Dan Allah Ta’ala menyebutkan bahwa mereka yang telah mencapai derajat tersebut dan mendapatkan pengakuan dari Allah Ta’ala adalah generasi awal umat ini dari kalangan muhajirin dan anshor, sebagaimana disebutkan didalam ayat berikut :
(وَٱلسَّـٰبِقُونَ ٱلْأَوَّلُونَ مِنَ ٱلْمُهَـٰجِرِینَ وَٱلْأَنصَارِ وَٱلَّذِینَ ٱتَّبَعُوهُم بِإِحسَـٰنٍ رَّضِیَ ٱللهُ عَنْهُم وَرَضُوا۟ عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّـٰتٍ تَجْرِی تَحْتَهَا ٱلْأَنْهَـٰرُ خَـٰلِدِینَ فِیهَاۤ أَبَدًاۚ ذَٰلِكَ ٱلْفَوْزُ ٱلْعَظِیمُ)
“Dan orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang Muhajirin dan Ansar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allah. Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang agung.” [Surat At-Taubah 100]
Dan Allah Ta’ala telah menyiapkan untuk hamba-hamba-Nya yang dipilih saat saat atau amalan amalan atau keadaan keadaan yang menjadi sebab baginya untuk bisa mendapatkan keutamaan tersebut yaitu ampunan dosa dan surga Nya.
Dan diantara hal itu adalah hadirnya bulan Dzulhijjah khususnya adalah tanggal sembilannya.
Ada apakah dengan tanggal sembilan Dzulhijjah?
Nabi kita Shallallahu alaihi wasallam bersabda :
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ إِنِّيْ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِىْ قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِيْ بَعْدَهُ.
Shiyam hari Arofah ( sembilan Dzulhijjah) aku berharap kepada Allah Ta’ala agar bisa menghapuskan satu tahun sebelumnya dan satu tahun setelahnya. ( HR. Muslim, Abu Dawud, Ahmad, at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban)
Dari hadits yang mulia ini kita mendapatkan faedah bahwa Shoum hari Arofah diantara sebab yang ditetapkan oleh Allah Ta’ala melalui Rasul-Nya sebagai penghapus dosa.
Disamping itu, Nabi kitapun Shallallahu alaihi wasallam menyebutkan bahwa diantara pintu pintu surga yang akan dimasuki oleh ahlinya adalah pintu khusus untuk ahli shiyam, sebagaimana disebutkan didalam hadits berikut :
فِى الْجَنَّهِ ثَمَانِيَةُ أَبْوَابٍ فِيْهَا بَابٌ يُسَمَّى الرَّيَّانَ لَا يَدْخُلُهُ إِلَّا الصَّائِمُوْنَ
Didalam surga terdapat delapan pintu, dan diantaranya disebut dengan Ar Royyan, tidaklah memasukinya kecuali orang-orang yang suka melakukan Shoum.
Ayo, manfaatkan kesempatan emas dan langka ini, besok hari adalah hari Arofah, jangan dibiarkan lewat begitu saja sehingga kita menyesal, dan belum tentu kita akan mendapatinya lagi karena umur kita tidak sampai.
Ya Allah, ya Rohman ya Rahim mudahkanlah kami untuk bisa menggapai ampunan dosa kami dari Mu, dan mudahkanlah kami untuk bisa masuk kedalaman surga Mu dan menjadi ahlinya.
Cirebon, 9 Dzulhijjah 1442
18 Juli 2021
Hamba Allah yang fakir terhadap ampunan Nya
Abu Abdillah Tata