Penghapus-Penghapus Dosa Dari al-Quran al-Karim (14) Banyak berdzikir menyebut asma Allah

 

Allah akan mengampuni kaum muslimin dan muslimat, dan yang banyak berdzikir mengingat Allah.

 

Allah ﷻ berfirman,

 

إِنَّ ٱلمُسلِمِينَ وَٱلمُسلِمَٰتِ وَٱلمُؤمِنِينَ وَٱلمُؤمِنَٰتِ وَٱلقَٰنِتِينَ وَٱلقَٰنِتَٰتِ وَٱلصَّٰدِقِينَ وَٱلصَّٰدِقَٰتِ وَٱلصَّٰبِرِينَ وَٱلصَّٰبِرَٰتِ وَٱلخَٰشِعِينَ وَٱلخَٰشِعَٰتِ وَٱلمُتَصَدِّقِينَ وَٱلمُتَصَدِّقَٰتِ وَٱلصَّٰٓئِمِينَ وَٱلصَّٰٓئِمَٰتِ وَٱلحَٰفِظِينَ فُرُوجَهُمۡ وَٱلحَٰفِظَٰتِ وَٱلذَّٰكِرِينَ ٱللهَ كَثِيرًا وَٱلذَّٰكِرَٰتِ أَعَدَّ ٱللهُ لَهُم مَّغفِرَةً وَأَجرًا عَظِيمًا ٣٥

 

Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (QS. Al-Ahzab (33): 35)

 

Tatkala Allah telah menyebut pahala para para istri Rasulullah ﷺ, dan hukuman bagi mereka [seandainya ditakdirkan tidak patuh], dan bahwa tidak ada seorangpun yang semisal mereka, maka Allah menyebut wanita-wanita lain selain mereka.

 

Dan tatkala hukum-hukum mereka dan kaum laki-laki adalah satu; Allah menjadikan hukum tersebut bersifat kolektif, seraya berfirman [Sesungguhnya kaum muslimin laki-laki dan perempuan] dan ini ada pada segala syari’at yang zhahir, jika mereka mendirikannya [dan kaum mukmin laki-laki dan perempuan] dan ini pada perkara-perkara batin, berupa keyakinan-keyakinan hati dan amal-amal hati.

 

[Dan laki-lalki yang teguh] yaitu taat kepada Allah dan Rasul-Nya [dan wanita-wanita yang teguh (taat) dan laki-laki yang jujur] di dalam ucapan-ucapan mereka, dan perbuatan-perbuatan mereka [dan wanita-wanita yang jujur], [dan laki-laki yang sabar] diatas segala kesusahan dan musibah [dan wanita-wanita yang sabar, dan laki-laki yang khusyu’] di dalam segala kondisi mereka, terutama di dalam ibadah-ibadah mereka; terutama di dalam shalat-shalat mereka [dan wanita-wanita yang khusyu’, dan laki-laki yang bersedekah] baik yang wajib maupun yang sunnah [dan wanita-wanita yang bersedekah, dan kaum laki-laki dan perempuan yang berpuasa] mencakup yang wajib dan sunnah [dan laki-laki yang menjaga kemaluan-kemaluan mereka] dari perzinahan, dan segala pembukaannya [serta wanita-wanita yang menjaga kemaluan-kemaluan mereka, dan laki-laki yang banyak menyebut nama Allah] yaitu pada mayoritas waktu-waktunya, terutama pada waktu-waktu yang terikat, seperti pagi hari, sore hari, dan selepas shalat-shalat lima waktu [dan wanita-wanita yang banyak berdzikir mengingat Allah].

 

[Allah sediakan untuk mereka], yaitu untuk orang-orang yang tersifati dengan sifat-sifat indah, dan prestasi agung tersebut, yang prestasi-prestasi tersebut ada kalanya berupa aqidah-aqidah, amal-amal hati, amal-amal anggota badan, ucapan ucapan lisan, kemanfaatan yang berbeda-beda dan yang terbatas, dan juga berupa perbuatan-perbuatan kebaikan, dan meninggalkan keburukan; dimana orang yang melakukan itu semua, maka sungguh dia telah menegakkan keseluruhan agama, zhahirnya dan batinnya; dengan Islam, iman dan ihsannya.

 

Maka Allah membalas mereka atas amal perbuatan mereka dengan pengampunan dosa-dosa mereka; dikarenakan kebaikan-kebaikan akan menghilangkan keburukan-keburukan. [Dan pahala yang agung] yang tidak bisa menentukan kadarnya; kecuali Dzat yang telah memberikannya; berupa perkara yang tidak ada mata yang pernah melihatnya, tidak juga telinga pernah mendengarnya, tidak juga pernah terbersit di dalam hati manusia. Kita bermohon kepada Allah agar menjadikan kita termasuk golongan mereka.”([1])

 

(Diambil dari kitab Mukaffiraatu adz-Dzunuubi wal Khathaayaa Wa Asbaabul Maghfirati Minal Kitaabi Was Sunnah oleh DR. Sa’id bin ‘Aliy bin Wahf al-Qahthaniy, alih bahasa oleh Abu Rofi’ Muhammad Syahri)

_____________________________________

Footnote:

([1]) Lihat Taisiiru al-Kariim ar-Rahmaan, hal. 780.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *