Dengannya dosa-dosa yang telah berlalu diampuni.
50-1. Berdasarkan hadits Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, dari Nabi ﷺ, beliau bersabda,
«مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانَاً وَاحْتِسَابَاً، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ، وَمَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إيمَانَاً وَاحْتِسَابَاً غُفرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ»
“Barangsiapa puasa Ramadhan karena iman dan mencari pahala, diampunilah untuknya apa yang telah berlalu dari dosanya; dan barang siapa mendirikan shalat pada malam lailatul qadar, karena iman dan mencari pahala, maka diampuni untuknya apa yang telah berlalu dari dosanya.”([1])
51-2. Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda,
«مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ»
“Barangsiapa mendirikan shalat pada malam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka diampuni untuknya apa yang telah berlalu dari dosanya.”([2])
(Diambil dari kitab Mukaffiraatu adz-Dzunuubi wal Khathaayaa Wa Asbaabul Maghfirati Minal Kitaabi Was Sunnah oleh DR. Sa’id bin ‘Aliy bin Wahf al-Qahthaniy, alih bahasa oleh Abu Rofi’ Muhammad Syahri)
_____________________________________
Footnote:
([1]) Muttafaqun ‘alaih; al-Bukhari, Kitaab Fadhlu Lailatil Qadri, Bab Keutamaan Lailatul Qadar, no. 2014; Muslim, Kitaab Shalaatu al-Musaafiriin Wa Qashruha, Bab Anjuran Dalam Qiyam Ramadhan, Yaitu Tarawih, no. 760.
([2]) Shahiih al-Bukhari, Kitaab al-Iimaan, Bab Shalat Sunnah Qiyam Ramadhan Adalah Termasuk Bagian Dari Iman, no. 37, 2008, 2009; Muslim, Kitaab Shalaatu al-Musaafiriin Wa Qashruha, Bab Anjuran Dalam Qiyam Ramadhan, Yaitu Tarawih, no. 759.