Penghapus Dosa Dari as-Sunnah as-Shahihah (29) Pahala Menangis Karena Takut Kepada Allah ﷻ

 

132-1. Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, dari Nabi ﷺ, beliau bersabda,

 

«سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمْ اللهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ: الْإِمَامُ الْعَادِلُ، وَشَابٌّ نَشَأَ فِي عِبَادَةِ رَبِّهِ، وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْمَسَاجِدِ، وَرَجُلَانِ تَحَابَّا فِي اللهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ، وَرَجُلٌ طَلَبَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ فَقَالَ: إِنِّي أَخَافُ اللهَ، وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ أَخْفَى حَتَّى لَا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِينُهُ، وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ»

 

“Ada tujuh golongan orang yang Allah akan menaungi mereka di bawah naungan-Nya, pada hari tidak ada naungan kecuali naungan-Nya; imam (pemimpin) yang adil; pemuda yang tumbuh di dalam peribadatan kepada Tuhannya; laki-laki yang hatinya tergantung di dalam masjid-masjid; dua orang yang saling mencintai karena Allah, keduanya berkumpul dan berpisah karena-Nya; seorang laki-laki yang seorang wanita berkedudukan lagi memiliki kecantikan merayunya, lalu dia berkata, ‘Sesungguhnya aku takut kepada Allah’; laki-laki yang bersedekah, lalu dia sembunyikan sedekahnya hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang dinafkahkan oleh tangan kanannya; dan seorang laki-laki yang berdzikir menyebut asma Allah bersendirian, kemudian mengalir air mata pada kedua matanya.”([1])

 

133-2. Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallaahu ‘anhuma, dia berkata, ‘Aku pernah mendengar Rasulullah ﷺ bersabda,

 

«عَيْنَانِ لاَ تَمَسُّهُمَا النَّارُ: عَيْنٌ بَكَتْ مِنْ خَشْيَةِ اللهِ، وَعَيْنٌ بَاتَتْ تَحْرُسُ فِى سَبِيلِ اللهِ»

 

“Dua mata yang api neraka tidak akan menyentuhnya; mata yang menangis karena takut kepada Allah; dan mata yang terjaga karena berjaga-jaga di jalan Allah.”([2])

 

134-3. Dari Bahz bin Haki, dari bapaknya, dari kakeknya, dia berkata, ‘Rasulullah ﷺ bersabda,

 

«ثَلاثَةٌ لا تَرَى أَعْيُنُهُمُ النَّارَ: عَيْنٌ حَرَسَتْ فِي سَبِيلِ اللهِ، وَعَيْنٌ بَكَتْ مِنْ خَشْيَةِ اللهِ، وَعَيْنٌ غَضَّتْ عَنْ مَحَارِمِ اللهِ»

 

“Tiga golongan orang yang mata-mata mereka tidak akan melihat api neraka; mata yang terjaga berjaga-jaga di jalan Allah; mata yang menangis karena takut kepada Allah; dan mata yang menundukkan pandangan dari perkara-perkara yang diharamkan Allah.”([3])

 

(Diambil dari kitab Mukaffiraatu adz-Dzunuubi wal Khathaayaa Wa Asbaabul Maghfirati Minal Kitaabi Was Sunnah oleh DR. Sa’id bin ‘Aliy bin Wahf al-Qahthaniy, alih bahasa oleh Abu Rofi’ Muhammad Syahri)

_____________________________________

Footnote:

([1]) Al-Bukhari, Kitaab Al-Adzaan, Bab Orang Yang Duduk Di Dalam Masjid Menunggu Shalat Dan Keutamaan Masjid-Masjid, no. 660; Muslim, Kitaab az-Zakaat, Bab Keutamaan Menyembunyikan Sedekah, no. 1031.

([2]) At-Tirmidzi, Kitaab al-Jihaad, Bab Riwayat Yang Datang Tentang Keutamaan Berjaga-Jaga Di Jalan Allah, no. 1639; Abu Bakar as-Saafi’iy dalam al-Ghailaaniyaat, no. 286; al-Qudhaa’iy dalam as-Syihaab 1/211; dinyatakan shahih lighairihi oleh al-Albaniy dalam Shahiih at-Targhiib wa at-Tarhiib, no. 1229.

([3]) At-Thabraniy dalam al-Mu’jam al-Kabiir, 19/416, no. 16673; Mu’jam Abu Ya’la, no. 211; dinyatakan hasan lighairihi di dalam Shahiih at-Targhiib wa at-Tarhiib, no. 1231 dan 3326, dan berkata, ‘Diriwayatkan oleh at-Thabraniy, dan para perawinya tsiqah, kecuali bahwa Abu al-Habiib al-‘Abqariy, keadaannya tidak hadir pada diriku.”

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *