Hadits-Hadits Fadhoil al-Qur`an (33) Orang Yang Paling Bagus Suara-Nya Dalam Membaca Al-Qur’an
Oleh: al-Ustadz Muslim al-Atsariy hafizhahullah
HADITS JABIR radhiyallaahu ‘anhu
عَنْ جَابِرٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِنَّ مِنْ أَحْسَنِ النَّاسِ صَوْتًا بِالْقُرْآنِ، الَّذِي إِذَا سَمِعْتُمُوهُ يَقْرَأُ، حَسِبْتُمُوهُ يَخْشَى اللهِ»
Dari Jabir radhiyallaahu ‘anhu, dia berkata, “Rasulullah ﷺ bersabda: “Sesungguhnya orang yang paling baik suaranya dalam membaca Al Qur`an adalah orang yang apabila kamu mendengarnya sedang membaca (Al Qur`an), kamu mengiranya dia takut kepada Allah”.([1])
HADITS IBNU ‘ABBAS radhiyallaahu ‘anhuma
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ: سُئِلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَحْسَنُ النَّاسِ قِرَاءَةً؟ قَالَ: «مَنْ إِذَا قَرَأَ رَأَيْتَ أَنَّهُ يَخْشَى اللهَ عَزَّ وَجَلَّ»
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallaahu ‘anhuma, dia berkata, “Nabi ﷺ ditanya, “Siapa orang yang paling baik suaranya dalam membaca Al Qur`an?”. Beliau menjawab: “Orang yang jika dia membaca (Al Qur`an), kamu melihatnya dia takut kepada Allah ﷻ.”([2])
FAWAID HADITS:
Ada beberapa faedah yang bisa kita ambil dari hadits–hadits ini, antara lain:
1- Dianjurkan membaguskan suara ketika membaca kitab suci Al-Qur’an.
Imam As-Sindiy rahimahullaah (wafat th 1138 H) berkata: “Yang dituntut dari membaguskan suara ketika membaca Al-Qur’an, yaitu bacaannya menghasilkan rasa takut kepada Alloh. Maka orang yang kamu lihat padanya rasa takut kepada Alloh, maka dia telah membaguskan suara ketika membaca Al-Qur’an yang dituntut oleh agama, sehingga dia dihitung termasuk orang yang paling baik”.([3])
2- Orang yang takut kepada Alloh, maka hatinya akan lembut ketika membaca kitab-Nya, sehingga kelihatan takutnya kepada Alloh.([4])
3- Keutamaan khosy-yatulloh (takut kepada Alloh), sehingga akan mendorongnya untuk melakukan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan.
4- Orang yang paling utama di sisi Alloh adalah orang yang takut kepada Alloh dan bertaqwa kepada-Nya, dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Bukan orang yang paling tinggi jabatannya, paling banyak hartanya, paling megah rumahnya, atau paling banyak kawan dan pengikutnya.
Inilah sedikit penjelasan tentang hadits–hadits yang agung ini. Semoga Alloh ﷻ selalu memudahkan kita untuk melaksanakan ketaatan dan menjauhi kemaksiatan. Dan selalu membimbing kita di atas jalan kebenaran menuju Sorga-Nya yang penuh kebaikan.([5])
_________________
Footnote:
([1]) HR. Ibnu Majah, no. 1339. Sanad hadits ini lemah, namun memiliki banyak penguat, sehingga Syaikh Al-Albani menyatakan “Shohih lighoirihi”. Lihat: Ashlu Shifatis Sholat, 2/575; Shohih aTarghib, no. 1450
([2]) HR. Al-Baihaqi di dalam Syu’abul Iman, no. 1958. Dishohihkan oleh Syaikh Al-Albani. Lihat: Shohihul Jami’, no. 194; Ash-Shohihah, no. 1583
([3]) Hasyiyah As-Sindiy ‘Ala Sunan Ibni Majah, 1/403
([4]) At-Tanwir Syarh Al-Jami’ush Shoghir, 1/421
([5]) Sragen, Bakda Jum’at , 6-Dzulhijjah-1442 H / 16-Juli-2021