4- Nikmat Pendengaran, Penglihatan, Dan Akal, Bukti Kemurahan Alloh
An-Nahl/16: 78
Alloh ﷻ berfirman:
وَٱللهُ أَخرَجَكُم مِّن بُطُونِ أُمَّهَٰتِكُم لَا تَعلَمُونَ شَيئًا وَجَعَلَ لَكُمُ ٱلسَّمعَ وَٱلأَبصَٰرَ وَٱلأَفئِدَةَ لَعَلَّكُم تَشكُرُونَ ٧٨
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun. Dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati/akal, agar kamu bersyukur.” (QS. An-Nahl/16: 78)
Al-Mukminun/23: 78
Alloh ﷻ juga berfirman:
وَهُوَ ٱلَّذِيٓ أَنشَأَ لَكُمُ ٱلسَّمعَ وَٱلأَبصَٰرَ وَٱلأَفئِدَةَۚ قَلِيلًا مَّا تَشكُرُونَ ٧٨
“Dan Dialah yang telah menciptakan bagi kamu sekalian, pendengaran, penglihatan dan hati/akal. Amat sedikitlah kamu bersyukur.” (QS. Al-Mkminun/23: 78)
Al-An’am/6: 46
Alloh ﷻ juga berfirman:
قُل أَرَءَيتُم إِن أَخَذَ ٱللهُ سَمعَكُم وَأَبصَٰرَكُم وَخَتَمَ عَلَىٰ قُلُوبِكُم مَّن إِلَٰهٌ غَيرُ ٱللهِ يَأتِيكُم بِهِ ٱنظُر كَيفَ نُصَرِّفُ ٱلأٓيَٰتِ ثُمَّ هُم يَصدِفُونَ ٤٦
“Katakanlah: “Terangkanlah kepadaku jika Allah mencabut pendengaran dan penglihatan serta menutup hatimu, siapakah tuhan selain Allah yang kuasa mengembalikannya kepadamu?” Perhatikanlah, bagaimana Kami berkali-kali memperlihatkan tanda-tanda kebesaran (Kami), kemudian mereka tetap berpaling (juga).” (QS. Al-An’am/6: 46)
PETUNJUK-PETUNJUK AYAT:
Dari ayat-ayat yang mulia ini, kita dapat mengambil banyak petunjuk dan faedah, antara lain:
1- Fase-fase penciptaan manusia di dalam rahim ibu keluarnya bayi ke dunia ini merupakan tanda kebesaran dan kekuasaan Alloh.
2- Semua manusia lahir ke dunia tanpa ilmu sedikitpun.
3- Adanya pendengaran, penglihatan dan hati (akal) pada manusia, merupakan bukti nyata pemberian Alloh dan nikmat-Nya kepada manusia. Juga menjadi sarana untuk mendapatkan ilmu.
4- Kewajiban bersyukur kepada nikmat-nikmat Alloh. Yaitu mengakui nikmat berasal dari Alloh, memuji-Nya, dan menggunakan nikmat-nikmat Alloh untuk ridho-Nya.
5- Banyak manusia tidak bersyukur kepada nikmat-nikmat Alloh.
6- Alloh berkuasa mencabut pendengaran dan penglihatan serta menutup hati manusia.
Jika Alloh melakukannya, maka tidak ada siapapun selain Allah yang kuasa mengembalikannya.
7- Keesaan rububiyah (kekuasaan, kepemilikan, dan pengaturan) Alloh terhadap seluruh makhluk, mengharuskan manusia untuk mengesakan uluhiyah-Nya, yaitu hak Alloh untuk diibadahi dengan tanpa sekutu bagi-Nya.
8- Allah telah berulang-ulang memperlihatkan tanda-tanda kebesaran-Nya, baik ayat-ayat kauniyyah (tanda-tanda kebesaran Alloh yang berupa alam semesta) atau ayat-ayat syar’iyyah (tanda-tanda kebesaran Alloh yang berupa syari’at).
9- Banyak manusia berpaling dari beriman dan mengesakan Alloh.
Inilah sedikit penjelasan tentang ayat-ayat yang agung ini. Semoga Alloh selalu memudahkan kita untuk melaksanakan ketaatan dan menjauhi kemaksiatan. Dan selalu membimbing kita di atas jalan kebenaran menuju ridho dan sorga-Nya yang penuh kebaikan.
Ditulis oleh Muslim Atsari,
Sragen, Dhuha, Jum’at 22-Sya’ban-1443 H / 25-Maret-2022 M