Hadits Tentang Sholat Lima Waktu
8- Meninggalkan Sholat Kehilangan Perlindungan Allah
Hadits Abud Darda’:
عْنْ أَبِى الدَّرْدَاءِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ أَوْصَانِي رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِتِسْعٍ؛ لَا تُشْرِكْ بِاللهِ شَيْئًا وَإِنْ قُطِّعْتَ أَوْ حُرِّقَتْ، وَلَا تَتْرُكَنَّ الصَّلَاةَ الْمَكْتُوْبَةَ مُتَعَمِّدًا، وَمَنْ تَرَكَهَا مُتَعَمِّدًا بَرِئَتْ مِنْهُ الذِّمَّةُ، وَلَا تَشْرَبَنَّ الْخَمْرَ فَإِنَّهَا مِفْتَاحُ كُلِّ شَرٍّ، وَأَطِعْ وَالِدَيْكَ وَإِنْ أَمَرَاكَ أَنْ تَخْرُجَ مِنْ دُنْيَاكَ فَاخْرُجْ لَهُمَا، وَلَا تُنَازِعَنَّ وُلَاةَ الْأَمْرِ وَإِنْ رَأَيْتَ أَنَّكَ أَنْتَ، وَلَا تَفْرُرْ مِنَ الزَّحْفِ وَإِنْ هَلَكْتَ وَفَرَّ أَصْحَابُكَ، وَأَنْفِقْ مِنْ طَوْلِكَ عَلَى أَهْلِكَ، وَلَا تَرْفَعْ عَصَاكَ عَلَى أَهْلَكَ، وَأَخِفْهُمْ فِي اللهِ عَزَّ وَجَلَّ
Dari Abud Darda’, radhiyallaahu ‘anhu, dia berkata; Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam memberikan wasiat kepadaku dengan sembilan (perkara):
1- Janganlah engkau menyekutukan Allah dengan apa-pun, meski engkau dibunuh atau dibakar.
2- Janganlah engkau meninggalkan shalat wajib dengan sengaja, karena sesungguhnya orang yang meninggalkan shalat wajib dengan sengaja telah lepas dari perlindungan Allah.
3- Janganlah engkau minum khomer, karena itu induk semua kekejian.
4- Taatilah kedua orang tuamu, meski keduanya memerintahkanmu untuk meninggalkan duniamu, maka tinggalkanlah karena mentaati keduanya.
5- Janganlah engkau memberontak Pemerintah (muslim), walaupun engkau melihat bahwa engkau di atas kebenaran.
6- Janganlah engkau lari dari peperangan, walaupun engkau pasti binasa, dan kawan-kawan-mu telah lari.
7- Nafkahilah keluargamu dari usahamu.
8- Janganlah engkau angkat tongkatmu terhadap keluargamu.
9- Ingatkan mereka untuk takut kepada Allah.”([1])
FAWAID HADITS:
Ada beberapa faedah yang bisa kita ambil dari hadits ini, antara lain:
1- Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam memberikan bimbingan kepada sebagian sahabat secara khusus, dan kepada umat secara umum.
2- Kewajiban seorang muslim menetapi tauhid dan menjauhi syirik, walaupun mengorbankan nyawanya. Sebab tauhid adalah kunci sorga, sedangkan syirik adalah penyebab kekal di dalam neraka.
3- Kedudukan sholat wajib, dan bahaya meninggalkan-nya dengan sengaja, karena orang yang meninggalkan shalat wajib dengan sengaja telah lepas dari perlindungan Allah.
4- Larangan minum khomer, yaitu semua minuman yang memabukkan, karena khomer adalah induk semua kekejian.
5- Kewajiban mentaati kedua orang tua di dalam kebaikan, meski dengan mengorbankan dunia.
6- Larangan memberontak kepada Pemerintah (muslim), walaupun seseorang merasa di atas kebenaran. Sebab kerusakan pemberontakan lebih besar daripada kerusakan kemaksiatan Pemerintah.
7- Larangan lari dari peperangan, walaupun sampai mengorbankan nyawa.
8-Perintah menafkahi keluarga dengan baik.
9- Kewajiban orang tua membimbing anak-anaknya untuk taat kepada Allah, jika perlu dengan pukulan untuk pendidikan, bukan pukulan untuk penyiksaan. Seperti ketika anak sudah berumur 10 tahun, tetapi masih meninggalkan sholat.
10- Kewajiban kepala rumah tangga mengingatkan anggota keluarganya untuk takut kepada Allah, kemudian mentaati-Nya.
Ditulis oleh Muslim Atsari,
Sragen, Bakda Subuh Jum’at, 23-Muharrom-1442 H / 11-September-2020 M
________________________________
Footnote:
([1]) HR. Al-Bukhori di dalam Al-Adabul Mufrod, no. . Dihasankan oleh Syaikh Al-Albani di dalam Irwaul Gholil, no. 2026 karena banyak penguatnya