Oleh: Ust. Muslim al-Atsari
HADITS ABU HUROIROH I
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمْ اللَّهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ الْإِمَامُ الْعَادِلُ وَشَابٌّ نَشَأَ فِي عِبَادَةِ رَبِّهِ وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْمَسَاجِدِ وَرَجُلَانِ تَحَابَّا فِي اللَّهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ وَرَجُلٌ طَلَبَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ فَقَالَ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ أَخْفَى حَتَّى لَا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِينُهُ وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللَّهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ
Dari Abu Huroiroh, dari Nabi sholallohu ‘alaihi was salam, beliau bersabda: “Tujuh (macam orang) yang akan diberi naungan oleh Alloh pada naunganNya pada hari yang tidak ada naungan kecuali naunganNya. (1) Imam yang berbuat adil; (2) pemuda yang tumbuh di dalam ibadah kepada Robbnya; (3) seorang laki-laki yang hatinya tergantung di masjid-masjid; (4) dua orang lak-laki yang saling mencintai karena Alloh, keduanya berkumpul atas dasar cinta karena Alloh dan berpisah atas dasar cinta karena Alloh; (5) seorang laki-laki yang diajak (berzina) oleh seorang wanita yang memiliki kedudukan dan kecantikan, lalu dia berkata: “Sesungguhnya aku takut kepada Alloh”; (6) seorang laki-laki yang bersodaqoh, dia menyembunyikan, sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya; (7) dan seorang laki-laki yang berdzikir (menyebut) Alloh di tempat yang sepi sehingga kedua matanya meneteskan air mata”.([1])
FAWAID HADITS:
Ada beberapa faedah yang bisa kita ambil dari hadits ini, antara lain:
1- Pada hari kiamat manusia akan berdiri menghadap Alloh Robbul ‘alamin, matahari mendekat, keringat mereka bercucuran dan tidak ada naungan kecuali naungan dari ‘arsy Alloh. Dan akan ada beberapa orang yang akan mendapatkan naungan ‘arsy Alloh (Lihat Syarh Muslim karya imam Nawawi)
2- Keutamaan Imam yang berbuat adil. Yaitu pemimpin negara yang mengikuti perintah Alloh, sehingga dia berbuat adil, dan tidak berbuat zhalim. Ini disebutkan pertama kali karena manfaatnya merata, mengenai semua orang.
3- Keutamaan pemuda yang menetapi ibadah dan mampu mengendalikan syahwatnya.
4- Keutamaan mencintai masjid dan menetapinya untuk sholat jama’ah.
5- Keutamaan dan anjuran untuk saling mencintai karena Alloh dan membenci karena Alloh.
6- Keutamaan takut kepada Allah yang mampu menghalangi kemaksiatan.
7- Keutamaan shodaqoh rahasia. ‘Ulama mengatakan, ‘Ini untuk shodaqoh tathowwu’ (sukarela/sunnah), maka rahasia di dalam shodaqoh lebih utama, karena lebih dekat kepada ihklas dan lebih jauh dari riya’. Adapun zakat yang wajib, maka melakukan dengan terang-terangan lebih utama. Demikian juga hukum sholat, melakukan sholat wajib dengan terang-terangan lebih utama. (Syarh Muslim karya imam Nawawi)
8- Keutamaan menangis karena takut kepada Alloh dan keutamaan ketaatan yang dilakukan dengan rahasia karena padanya terdapat kesempurnaan ikhlas.
Inilah sedikit penjelasan tentang hadits yang agung ini. Semoga Alloh selalu memudahkan kita untuk melaksanakan ketaatan dan menjauhi kemaksiatan. Dan selalu membimbing kita di atas jalan kebenaran menuju ridho dan sorga-Nya yang penuh kebaikan.
Sragen, Dhuha Sabtu, 26-Dzulqo’dah-1441 H / 18-Juli-2020 M
____________________
Footnote:
([1]) HR. Bukhori, no. 660, 1433, 6421; Muslim, no. 1031; dll