Oleh: al-Ustadz Muslim al-Atsariy hafizhahullah
HADITS ‘UQBAH BIN ‘AMIR AL-JUHANI radhiyallaahu ‘anhu
عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ خَرَجَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَحْنُ فِى الصُّفَّةِ فَقَالَ: « أَيُّكُمْ يُحِبُّ أَنْ يَغْدُوَ كُلَّ يَوْمٍ إِلَى بُطْحَانَ أَوْ إِلَى الْعَقِيقِ فَيَأْتِىَ مِنْهُ بِنَاقَتَيْنِ كَوْمَاوَيْنِ فِى غَيْرِ إِثْمٍ وَلاَ قَطْعِ رَحِمٍ؟ » فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللهِ نُحِبُّ ذَلِكَ. قَالَ: « أَفَلاَ يَغْدُو أَحَدُكُمْ إِلَى الْمَسْجِدِ فَيَعْلَمَ أَوْ يَقْرَأَ آيَتَيْنِ مِنْ كِتَابِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ خَيْرٌ لَهُ مِنْ نَاقَتَيْنِ وَثَلاَثٌ خَيْرٌ لَهُ مِنْ ثَلاَثٍ وَأَرْبَعٌ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَرْبَعٍ وَمِنْ أَعْدَادِهِنَّ مِنَ الإِبِلِ »
Dari Uqbah bin Amir radhiyallaahu ‘anhu, dia berkata, “Rasulullah ﷺ keluar menemui kami di shuffah (serambi masjid), lalu beliau bertanya, ‘Siapakah diantara kalian yang suka pergi setiap hari ke pasar Buth-han atau lembah Al-‘Aqiq, lalu dia pulang dengan membawa dua ekor onta betina yang berpunuk besar, tanpa melakukan satu dosa atau memutuskan tali silaturahmi?’
Kami menjawab, ‘Ya Rasulullah, kami semua menyukai hal itu.’
Rasululullah ﷺ bersabda, “Mengapa salah seorang dari kalian tidak pergi ke masjid lalu mempelajari atau membaca dua ayat al-Qur’an, (itu) lebih baik baginya dari pada dua ekor onta betina, tiga ayat lebih baik dari tiga ekor onta betina, dan begitu pula membaca empat ayat lebih baik baginya daripada empat ekor onta betina, dan seterusnya sejumlah ayat yang dibaca (lebih baik dari) sejumlah yang sama dari unta-unta.”([1])
Di dalam riwayat lain dengan lafazh:
«فَلَأَنْ يَغْدُوَ أَحَدُكُمْ إِلَى الْمَسْجِدِ، فَيَتَعَلَّمَ آيَتَيْنِ مِنْ كِتَابِ اللهِ خَيْرٌ لَهُ مِنْ نَاقَتَيْنِ، وَثَلَاثٌ خَيْرٌ مِنْ ثَلَاثٍ، وَأَرْبَعٌ خَيْرٌ مِنْ أَرْبَعٍ، وَمِنْ أَعْدَادِهِنَّ مِنَ الْإِبِلِ»
‘Sesungguhnya seseorang dari kalian pergi ke masjid lalu mempelajari dua ayat dari kitab Alloh, itu lebih baik baginya dari pada dua ekor unta betina, tiga ayat lebih baik dari tiga ekor unta, dan empat ayat lebih baik baginya daripada empat ekor unta, dan seterusnya sejumlah ayat yang dibaca mendapat sejumlah yang sama dari unta-unta.”([2])
FAWAID HADITS:
Ada beberapa faedah yang bisa kita ambil dari hadits ini, antara lain:
1- Di zaman awal hijrah Nabi, orang-orang miskin dari kalangan Muhajirin yang tidak memiliki rumah tinggal di shuffah (teras) masjid, dan belajar agama kepada Nabi ﷺ.
2- Di zaman Nabi ﷺ ada beberapa pasar, sebagian sahabat ada yang berdagang di pasar. Ada juga yang bekerja di perkebunan, dan lainnya. Sesungguhnya Islam mengajarkan bekerja mencari rizki yang halal.
3- Di antara metode Nabi ﷺ di dalam menyampaikan ilmu adalah dengan cara bertanya.
4- Keutamaan pergi ke masjid untuk membaca atau mempelajari ayat-ayat al-Qur’an.
5- Membaca atau mempelajari dua ayat al-Qur’an di masjid, lebih baik daripada berdagang dan mendapatkan laba sebanyak dua ekor onta betina, tiga ayat lebih baik dari tiga ekor onta betina, empat ayat lebih baik dari empat ekor onta betina, dan seterusnya.
Inilah sedikit penjelasan tentang hadits–hadits yang agung ini. Semoga Alloh ﷻ selalu memudahkan kita untuk melaksanakan ketaatan dan menjauhi kemaksiatan. Dan selalu membimbing kita di atas jalan kebenaran menuju Sorga-Nya yang penuh kebaikan.([3])
______________________
Footnote:
([2]) HR. Abu Dawud, no. 1456; Ahmad, no. 17408; Ibnu Hibban, no. 115. Dishohihkan oleh Syaikh Al-Albani dan Syaikh Syu’aib Al-Arnauth
([3]) Sragen, Jum’at bakda Isya, 5-Romadhon-1442 H / 16-April-2021 M