Pintu Ampunan Allah Tak Pernah Tertutup
Dari Abû Musa I, dari Nabi H beliau bersabda:
« إِنَّ اللَّه تعالى، بَبْسُطُ يَدَهُ باللَّيلِ لَيَتُوبَ مُسيِءُ النَّهَارِ ، وَيَبْسُطُ يَدهُ بِالنَّهارِ ليَتُوبَ مُسيءُ اللَّيلِ حتى تَطْلُعَ الشمسُ مِنْ مَغْرِبَها »
“Sesungguhnya Allâh membuka tangan-Nya dimalam hari agar pelaku dosa di siang hari bertaubat, dan membuka tangan-Nya di siang hari agar pelaku dosa di malam hari bertaubat, hingga matahari muncul dari tempat terbenamnya.” (HR. Muslim)
Wajib Penuh Harap Rahmat Allah
Dari Anas bin Malik I,
«أَنَّهُ دَخَلَ عَلَى شَابٍّ وَهُوَ فِي الْمَوْتِ فَقَالَ: كَيْفَ تَجِدُك؟ قَالَ: أَرْجُو اللَّهَ يَا رَسُولَ اللَّهِ، وَإِنِّي أَخَافُ ذُنُوبِي، فَقَالَ : لَا يَجْتَمِعَانِ فِي قَلْبِ عَبْدٍ فِي مِثْلِ هَذَا الْمَوْطِنِ إلَّا أَعْطَاهُ اللَّهُ مَا يَرْجُو وَأَمَّنَهُ مِمَّا يَخَافُ»
“Bahwasannya beliau masuk menemui seorang pemuda sementara dia pada saat (menghadapi) kematian. Maka beliau bersabda, ‘Bagaimana engkau mendapati dirimu?’ Dia menjawab, ‘Aku berharap Allah wahai Rasulullah, dan sesungguhnya aku tengah mengkhawatirkan dosa-dosaku.’ Maka Nabi bersabda, ‘Tidaklah terkumpul dua hal tersebut dalam hati seorang hamba dalam keadaan seperti ini, melainkan Allah akan memberinya apa yang dia harapkan, dan mengamankannya dari apa yang dia khawatirkan.” (Hasan, HR. at-Turmudzi (983), Ibnu Majah (4261))
Setengah Penghuni Sorga Adalah Ummat Muhammad
Dari Ibnu Mas’ûd I, dia berkata:
كُنَّا مَعَ رسولِ اللَّهِ في قُبَّةٍ نَحواً مِنْ أَرَبعِينَ ، فقال : « أَتَرضَونَ أَنْ تَكُونُوا رُبُعَ أَهْلِ الجَنَّةِ ؟ » قُلْنَا: نَعَم ، قال : «أَتَرضَونَ أَن تَكُونُوا ثُلُثَ أَهْلِ الجَنَّةِ ؟ » قُلْنَا : نَعَم ، قال: « وَالَّذِي نَفسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ إِنِّي لأَرجُو أَنْ تَكُونُوا نِصفَ أَهْلِ الجَنَّة ، وَذَلِك أَنَّ الجَنَّةَ لا يَدخُلُهَا إِلاَّ نَفسٌ مُسلِمَةٌ ، وَمَا أَنتُمْ في أَهْلِ الشِّركِ إِلاَّ كَالشَّعرَةِ البَيَضَاءِ في جلدِ الثَّورِ الأَسودِ ، أَوْ كَالشَّعَرَةِ السَّودَاءِ في جلدِ الثَّورِ الأَحْمَرِ »
“Kami bersama-sama Rasûlullâh dalam sebuah Qubbah(1) sekitar empat puluh orang. Maka beliau bersabda: “Apakah kamu rela menjadi seperempat dari penduduk surga?” Kami jawab: “Ya.” Beliau bersabda: “Apakah kamu rela menjadi sepertiga penduduk surga?” Kami katakan: “Ya.” Beliau bersabda: “Demi Allâh yang jiwa Muhammad ada ada ditangan-Nya sesungguhnya aku berharap agar kamu menjadi separuh ahli surga, karena surga itu tidak dimasuki kecuali oleh jiwa yang muslim (berserah diri kepada Allâh). Kamu ditengah-tengah orang musyrik hanyalah seperti sehelai rambut putih dikulit sapi jantan hitam, atau seperti sehelai rambut hitam dikulit sapi merah.” (HR. Al-Bukhârî – Muslim)
Harapan Tertinggi Seorang Mukmin Adalah Kebahagiaan Akhirat Bukan Dunia
Dari Anas I dari Rasûlullâh beliau bersabda:
« إِنَّ الكَافِرَ إِذَا عَمِلَ حَسَنَةً ، أُطعِمَ بِهَا طُعمَةً مِنَ الدُّنيَا ، وَأَمَّا المُؤمِن ، فَإِنَّ اللَّه تعـالى يَدَّخِرُ لَهُ حَسَنَاتِهِ في الآخِرَةِ ، وَيُعْقِبُهُ رِزْقاً في الدُّنْيَا عَلى طَاعَتِهِ »
“Sesungguhnya orang kafir itu apabila ia melakukan kebaikan maka ia dibalas dengan diberi makanan dari dunia. Adapun orang mukmin maka Allâh menyimpan kebaikan-kebaikannya untuk diakhiratnya dan (juga) diberinya rizki didunia atas ketaatannya.”
Dalam satu riwayat:
« إِنَّ اللَّه لا يَظْلِمُ مُؤْمِناً حَسَنَةً يُعْطَى بِهَا في الدُّنْيَا ، وَيُجْزَى بِهَا في الآخِرَة، وَأَمَّا الْكَافِرُ ، فَيُطْعَمُ بِحَسَنَاتِ مَا عَمِلَ للَّهِ تعالى ، في الدُّنْيَا حَتَّى إِذَا أَفْضَى إِلى الآخِرَة ، لَمْ يَكُنْ لَهُ حَسَنَةٌ يُجْزَى بِهَا »
“Sesungguhnya Allâh tidak menzhalimi kebaikan seorang mukmin, dengan kebaikan itu ia diberi rizki di dunia dan diberi balasan di akhirat. Adapun orang kafir maka dengan kebaikan-kebaikan amal yang ia kerjakan karena Allâh ia diberi rizki didunia, sehingga ketika ia memasuki akhirat ia tidak lagi memiliki satu kebaikan yang harus dibalasnya karenanya.” (HR. Muslim)
Dari Ibnu ‘Abbâs , dia berkata: “Saya mendengar Rasûlullâh bersabda:
«مَا مِنْ رَجُلٍ مُسلِمٍ يَمُوتُ فَيَقُومُ عَلَى جَنازتِه أَرَبَعُونَ رَجُلاً لا يُشرِكُونَ بِاللَّهِ شَيئاً إِلاَّ شَفَّعَهُمُ اللَّهُ فيه»
“Tiada seorang muslim yang mati kemudian dishalati oleh empat puluh orang laki-laki yang tidak menyekutukan Allâh sedikitpun melainkan Allâh menerima syafa’at mereka terhadapnya.” (HR. Muslim)
Yahudi Dan Nasrani Adalah Pengganti Setiap Muslim di Neraka
Dari Abû Musa al-Asy’ari I, dia berkata: “Rasûlullâh H bersabda:
«إِذَا كَانَ يَوْمُ الْقِيامَةِ دَفَعَ اللَّهُ إِلى كُلِّ مُسْلِمٍ يَهُوديًّا أو نَصْرَانِيّآً فَيَقُولُ : هَذَا فِكَاكُكَ مِنَ النَّارِ»
“Apabila dihari kiamat Allâh akan menyodorkan seorang Yahudi atau Nashrani kepada tiap muslim lalu dia berfirman: “Ini adalah tebusanmu dari neraka.”
Dari Ibnu ‘Umar dia berkata: “Saya mendengar Rasûlullâh bersabda:
« يُدْنَى المُؤْمِنُ يَومَ القِيَامَةِ مِنُ رَبِّهِ حتَّى يَضَعَ كَنَفَهُ عَلَيهِ ، فَيُقَرِّرَهُ بِذُنُوبِه ، فيقولُ: أَتَعرفُ ذنبَ كَذا؟ أَتَعرفُ ذَنبَ كَذَا ؟ فيقول : رَبِّ أَعْرِفُ ، قال : فَإِنِّي قَد سَتَرتُهَا عَلَيكَ في الدُّنيَا، وَأَنَا أَغْفِرُهَا لَكَ اليَومَ ، فَيُعطَى صَحِيفَةَ حسَنَاته »
“Orang mukmin akan didekatkan kepada Tuhannya pada hari kiamat hingga Dia meletakkan naungan (rahmat)Nya(2) diatasnya. Dia kemudian menetapkan dosa-dosanya seraya berfirman: “Apakah kamu mengenal dosa ini? Apakah kamu mengakui dosa ini?” Maka dia menjawab: “Ya Rabb, aku mengakuinya.” Dia berfirman: “Sesungguhnya Aku telah menutupinya atasmu didunia dan hari ini Aku mengampuninya untukmu.” Maka diberikanlah catatan kebaikannya.” (HR. Al-Bukhârî – Muslim)(3)
Hanya Orang Kafir Yang Putus Asa Dari Rahmat Allah
Allah berfirman:
إِنَّهُ لَا يَيْأَسُ مِن رَّوْحِ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْكَافِرُونَ ٨٧
“Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir” (QS. Yusuf: 87)
(Makalah Kajian Syarah Sulamuttaufiq bersama Ustadz Muhammad Syahri di Jawi Prigen Pasuruan)
Footnote
———————————————
1() Rumah kecil dan bulat terbuat dari tenda (khaimah), yaitu salah satu bentuk rumah orang Arab
2() Ini menunjukkan penghormatan dan pemuliaan Allâh terhadap orang yang mukmin.
3() كَنَفَهُ adalah tutup dan rahmat Allâh.