Hadits Tentang Sholat Lima Waktu
26- Jaminan Masuk Sorga, Selamat Dari Neraka
Hadits Abu Musa Al-Asy’ariy radhiyallaahu ‘anhu,
عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ أَبِي مُوسَى، عَنْ أَبِيهِ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «مَنْ صَلَّى البَرْدَيْنِ دَخَلَ الجَنَّةَ»
Dari Abu Bakr bin Abu Musa, dari bapaknya, bahwa Rosululloh shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa shalat dua waktu dingin (subuh dan ashar) dia pasti akan masuk sorga.”([1])
Hadits Ruwaibah Ats-Tsaqofiy radhiyallaahu ‘anhu,
عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ عُمَارَةَ بْنِ رُوَيْبَةَ الثَّقَفِيِّ، سَمِعُوهُ عَنْ أَبِيهِ، قَالَ: سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، يَقُولُ: «لَنْ يَلِجَ النَّارَ رَجُلٌ صَلَّى قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا» فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ الْبَصْرَةِ: آنْتَ سَمِعْتَهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ؟ قَالَ: نَعَمْ، قَالَ: أَشْهَدُ لَسَمِعَتْهُ أُذُنَايَ، وَوَعَاهُ قَلْبِي
Dari Abu Bakr bin ‘Umarah bin Ruwaibah Ats Tsaqafi, mereka mendengarnya dari bapaknya, ia berkata, “Aku mendengar Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tidak akan masuk neraka seorang laki-laki yang shalat sebelum terbitnya matahari (yaitu sholat subuh) dan sebelum terbenamnya (yaitu sholat ashar).”
Seorang laki-laki dari penduduk Bashrah lantas berkata, “Apakah kamu mendengarnya dari Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam?” Ia berkata, “Benar. Sungguh aku bersaksi bahwa kedua telingaku telah mendengarnya dan hatiku menghafalnya.”([2])
FAWAID HADITS:
Ada beberapa faedah yang bisa kita ambil dari hadits-hadits ini, antara lain:
1- Keutamaan sholat lima waktu, khususnya sholat subuh dan ashar.
2- Jaminan masuk sorga bagi orang yang istiqomah melaksanakan sholat subuh dan ashar. Walaupun kemungkinan sebagian orang mampir ke neraka lebih dahulu karena dosa-dosa besar yang dilakukannya.
3- Jaminan tidak masuk ke dalam neraka bagi orang yang istiqomah melaksanakan sholat subuh dan ashar. Walaupun seandainya seseorang mampir ke neraka lebih dahulu karena dosa-dosa besar yang dilakukannya, namun tidak akan kekal di dalam neraka.
4- Orang yang istiqomah melaksanakan sholat subuh dan ashar, pasti lebih istiqomah melaksanakan sholat-sholat lainnya.
5- Usaha sahabat di dalam mengecek kebenaran hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.
6- Hendaklah seseorang bersungguh-sungguh mendengar hadits Nabi dan memahaminya.
Inilah sedikit penjelasan tentang hadits-hadits yang agung ini. Semoga Alloh selalu memudahkan kita untuk melaksanakan ketaatan dan menjauhi kemaksiatan. Dan selalu membimbing kita di atas jalan kebenaran menuju sorga-Nya yang penuh kebaikan.
Ditulis oleh Muslim Atsari,
Sragen, Zhuhur Rabu, 19-Shofar-1442 H / 7-Oktober-2020 M
________________________
Footnote:
([1]) HR. Bukhori, no. 547; Muslim, no. 635
([2]) HR. Ahmad, no. 18298 –dan ini lafazhnya- ; Muslim, no. 634; An-Nasai, no. 471, 487; Abu Dawud, no. 427; Ibnu Hibban, no. 1738; Ibnu Khuzaimah, no. 318. Syaikh Al-Arnauth berkata di dalam Takhrijul Musnad, no. 18298: “Isnadnya Shohih menurut imam Muslim”. Dishohihkan oleh Syaikh Al-Albani di dalam Misykatul Mashobih, no. 624