Hadits Hadits Tentang Ramadhan Dan Puasa (49)
Istiqomah Di Dalam Beribadah
(Oleh: al-Ustadz Muslim al-Atsari, hafizhahullah)
HADITS SUFYAN BIN ABDILLAH ATS-TSAQOFIY radhiyallaahu ‘anhu,
عَنْ سُفْيَانَ بْنِ عَبْدِ اللهِ الثَّقَفِيِّ، قَالَ: قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللهِ، قُلْ لِي فِي الْإِسْلَامِ قَوْلًا لَا أَسْأَلُ عَنْهُ أَحَدًا بَعْدَكَ، قَالَ: «قُلْ: آمَنْتُ بِاللهِ، فَاسْتَقِمْ»
Dari Sufyan bin Abdillah Ats-Tsaqofiy, dia berkata: Aku berkata: “Wahai Rasulullah, katakan kepadaku di dalam Islam suatu perkataan, yang aku tidak akan bertanya tentangnya kepada seorangpun setelahmu”.
Beliau menjawab: “Katakan: ‘Aku beriman kepada Allah!’, kemudian istiqamah-lah.”([1])
Di dalam riwayat lain disebutkan:
عَنْ سُفْيَانَ بْنِ عَبْدِ اللهِ الثَّقَفِيِّ، قَالَ: قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللهِ حَدِّثْنِي بِأَمْرٍ أَعْتَصِمُ بِهِ، قَالَ: «قُلْ رَبِّيَ اللهُ ثُمَّ اسْتَقِمْ» قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللهِ مَا أَخْوَفُ مَا تَخَافُ عَلَيَّ، فَأَخَذَ بِلِسَانِ نَفْسِهِ، ثُمَّ قَالَ: «هَذَا»
Dari Sufyan bin Abdillah Ats-Tsaqofiy, dia berkata: Aku berkata: “Wahai Rasulullah, beritakan kepadaku suatu perkara yang aku akan jadikan pegangan”.
Beliau bersabda: “Katakan: ‘Robbku adalah Allah!’, kemudian beristiqamahlah.”
Aku bertanya: Wahai Rasulullah, apa yang paling anda takutkan padaku?
Beliau memegangi lidah beliau, lalu menjawab: “Ini.”([2])
CATATAN:
Hadits ini tidak berkaitan dengan puasa Romadhon, namun tentang kewajiban beribadah dengan istiqomah. Ini untuk mengingatkan kita semua, tentang kewajiban beribadah kepada Alloh di setiap zaman, bukan hanya di bulan Romadhon.
FAWAID HADITS:
1- Keutamaan bertanya dan meminta nasehat kepada Ahli ilmu.
2- Kewajiban beriman kepada Alloh dan mentauhidkan-Nya, baik di dalam rububiyah-Nya (keesaan Alloh di dalam perbuatan-Nya), uluhiyah-Nya (keesaan Alloh di dalam hak-Nya untuk diibadahi), dan nama-nama dan sifat-sifat-Nya.
3- Kewajiban istiqomah di dalam beribadah.
4- Imam Ibnu Rojab Al-Hambali V (wafat th 795 H) berkata: “Istiqomah adalah meniti jalan yang lurus, yaitu agama yang lurus, dengan tanpa membelok ke kanan atau ke kiri. Dan istiqomah mencakup melakukan semua ketaatan yang lahir dan yang batin dan meninggalkan semua perkara yang dilarang juga demikian. Maka wasiat ini mencakup seluruh ajaran agama”.([3])
5- Hikmah Rosululloh ﷺ di dalam memberikan nasehat kepada sahabatnya. Yaitu nasehat yang sesuai dengan keadaannya.
6- Kewajiban menjaga lisan dari keburukan agar mendapatkan keselamatan.
7- Sebagian orang bersemangat beribadah di bulan Romadhon, namun meninggalkannya setelah itu. Ini adalah sikap yang tidak istiqomah di dalam beribadah.
8- Kewajiban beribadah sampai datang kematian.
Inilah sedikit penjelasan tentang hadits yang agung ini. Semoga Alloh subhaanahu wa ta’aalaa selalu memudahkan kita untuk melaksanakan ketaatan dan menjauhi kemaksiatan. Dan selalu membimbing kita di atas jalan kebenaran menuju ridho dan sorga-Nya yang penuh kebaikan.([4])
___________________________
Footnote:
([1]) HR. Muslim, no. 38; Ahmad, no. 15416; Ibnu Hibban, no. 942. Dishohihkan Syaikh Al-Albani dan Syaikh Syu’aib Al-Arnauth
([2]) HR. Tirmidzi, no. 2410; Ibnu Majah, no. 3972 Ahmad, no. 15417, 15418, 15419, 19431; Ibnu Hibban, no. 5698, 5699, 5700, 5702. Dishohihkan Syaikh Al-Albani dan Syaikh Syu’aib Al-Arnauth
([3]) Jaami’ul ‘Uluum wal Hikam, juz: 1, hlm: 510, karya Imam Ibnu Rojab, dengan penelitian Syu’aib Al-Arnauth dan Ibrohim Bajis; penerbit Ar-Risalah; cet: 5; th: 1414 H/ 1994 M
([4]) Sragen, Senin Dhuha, 14-Romadhon-1442 H / 26-April-2021 M