Diamlah, Fir’aun binasa salah satunya karena campur tangan Hamaan

Silsilah Mutiara Perkataan Salafusshalih (6)

Diamlah, Fir’aun binasa salah satunya karena campur tangan Hamaan

Di sebutkan sebuah kisah dalam kitab “Siraajul Muluuk” hal 51, demikian juga dalam kitab “al-Wara’” oleh Imam Ahmad hal: 162, juga dalam kitab “Muqodimah Jarh wa Ta’dil” hal 14, ketika sedang menjelaskan biografinya Imam al-Qudwah, ahli ibadah, yang fakih Sufyan bin Sa’id bin Masruuq ats-Tsauri al-Kufii rahimahullah, sebagai berikut:

Berkata Sufyan ats-Tsauri, “Ketika Abu Ja’far al-Mansyur melaksanakan ibadah haji, dirinya berkata: “Sekarang saya membutuhkan Sufyan sebagai pemandu ibadahku”.

Maka para pengawalnya pun sibuk menyebar di sekitar Ka’bah guna mencari dan mengawasiku, mereka pun menemukanku ketika hari sudah menjelang malam lalu saya di bawa untuk menghadap kepadanya, ketika saya sudah berdiri di hadapannya, dia menyuruh supaya saya mendekat kepadanya, kemudian mengatakan:

“Kenapa kamu enggan untuk mendatangi kami, supaya kami bisa meminta pendapat serta fatwa darimu dalam urusan kami, apa yang kamu perintahkan kepada kami, kami akan mematuhinya, dan apa yang kamu larang untuk kami, kami akan menjauhinya”.

Maka saya bertanya kepadanya, “Berapa banyak uang yang telah engkau keluarkan untuk perjalanan ibadah ini?

Dia menjawab: “Saya tidak tahu pastinya, tapi saya punya orang-orang yang amanah yang bisa saya percayai”.

Lalu saya katakan: “Dengan apa kamu akan memberi alasan esok (pada hari kiamat), ketika dirimu berdiri di hadapan Allah Azza wa jalla, manakala Allah bertanya kepadamu tentang harta tersebut? Sedangkan kamu hanya mempercayakan kepada orang lain, Akan tetapi (lihatlah kepada) Umar bin Khatab semoga Allah meridhoinya tatkala pergi menunaikan haji, beliau bertanya kepada pembantunya:

“Berapa banyak biaya yang telah kamu keluarkan untuk perjalanan ini?

Pembantunya menjawab: “Wahai Amirul Mu’minin, (biaya yang di keluarkan semuanya) delapan belas dinar”.

Dia menjawab: “Apa engkau menyangka kalau kami menggunakan harta (tersebut) dari baitul muslimin, bukankah kamu telah mengetahui apa yang pernah di ceritakan kepada kita oleh Mansyur bin Amaar sedangkan engkau hadir pada saat itu, sebagai orang pertama yang menulis hadits darinya di antara orang-orang yang berada di majelis tersebut, (dia mengatakan, telah meriwayatkan) dari Ibrahim dari al-Aswad dari al-Qomah dari sahabat Ibnu Mas’ud bahwa Rasulallah Shalallahu ‘alaihi wa salam pernah bersabda:

رُبَّ مُتَخَوِّضٍ فِيْ مَالِ اللهِ وَمَالِ رَسُوْلِ اللهِ فِيْمَا شَاءَتْ نَفْسُهُ لَهُ النَّارُ غَدًا

“Celakalah bagi orang yang mencampur aduk (antara hartanya dengan) harta Allah dan harta RasulNya sesuai yang dia inginkan, karena pada hari kiamat nanti tempatnya di neraka”.([1])

Abu Ubaid seorang bendaharanya mengatakan: “Apakah Amirul Mu’minin terima di perlakukan seperti ini?

Maka Sufyan berkata kepadanya: “Diamlah, hanyalah saja yang membuat hancur Fir’aun adalah Hamaan, demikian pula sebaliknya”.

(Disadur dari kitab Aqwaal wa Hikam Min Afwaahi as-Salaf As-Shaalih, Darul Wathan)

__________________

Footnote:

([1]) HR. Tirmizi dan disahihkan oleh al Bani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *