Di Hari Jum’at Ada Waktu Mustajab

 

Hadits-Hadits Tentang Keutamaan Dan Amalan Hari Jum’at (3) Di Hari Jum’at Ada Waktu Mustajab

Oleh: al-Ustadz Muslim al-Atsariy hafizhahullah

 

HADITS ABU HUROIROH radhiyallaahu ‘anhu  

 

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَكَرَ يَوْمَ الجُمُعَةِ، فَقَالَ: «فِيهِ سَاعَةٌ، لاَ يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ، وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي، يَسْأَلُ اللهَ تَعَالَى شَيْئًا، إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ» وَأَشَارَ بِيَدِهِ يُقَلِّلُهَا

 

Dari Abu Huroiroh radhiyallaahu ‘anhu, bahwa Rosululloh ﷺ menyebutkan hari Jum’at, lalu beliau bersabda: “Di dalamnya terdapat waktu, tidaklah seorang muslim berdiri sholat (berdoa), meminta sesuatu (kebaikan) kepada Allah Ta’ala, bertepatan pada waktu itu, melainkan Allah akan memberi kepadanya apa yang dia minta”. Dan beliau berisyarat dengan tangannya menyedikitkan waktu itu.([1])

 

HADITS ANAS BIN MALIK

 

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «التَمِسُوا السَّاعَةَ الَّتِي تُرْجَى فِي يَوْمِ الجُمُعَةِ بَعْدَ العَصْرِ إِلَى غَيْبُوبَةِ الشَّمْسِ»

 

Dari Anas bin Malik radhiyallaahu ‘anhu, dia berkata; Rasulullah ﷺ bersabda: “Carilah waktu yang diharapkan (mustajab) di hari Jum’at bakda Ashar sampai tenggelam matahari”.([2])

 

FAWAID HADITS:

 

Ada beberapa faedah yang bisa kita ambil dari hadits ini, antara lain:

 

1- Keagungan dan keutamaan hari Jum’at.

 

2- Ada waktu-waktu mustajab untuk berdoa. Maka kita hendaklah waktu itu dengan sebaik-baiknya. Di antara waktu itu adalah  sedikit waktu pada hari Jum’at.

 

3- Menjelaskan sesuatu dengan isyarat tangan atau alat-alat peraga atau lainnya.

 

4- Nabi ﷺ mengisyaratkan bahwa waktu mustajab di hari Jum’at itu sedikit atau sebentar, maka sepantasnya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

 

5- Waktu mustajab di hari Jum’at itu adalah sedikit waktu yang ada di antara bakda Ashar sampai tenggelam matahari. Hal ini berdasarkan hadits Anas di atas, dan merupakan pendapat sebagian sahabat dan ulama. Wallohu a’lam.

 

6- Dibolehkan berdoa meminta sesuatu kebaikan kepada Allah ﷻ di saat berdiri sholat, atau di dalam sholat, atau ketika menanti sholat.

 

7- Berdoa meminta sesuatu kepada Allah ﷻ adalah meminta kebaikan, bukan meminta keburukan.

 

Inilah sedikit penjelasan tentang hadits yang agung ini. Semoga Alloh ﷻ selalu memudahkan kita untuk melaksanakan ketaatan dan menjauhi kemaksiatan. Dan selalu membimbing kita di atas jalan kebenaran menuju sorga-Nya yang penuh kebaikan.([3])

____________________________

Footnote:

([1])     HR. Al-Bukhori, no. 935, 5294, 6400; Muslim, no. 852; An-Nasai, no. 1431, 1432; Ibnu Majah, no. 1137; Ahmad, no. 7151, 7472, 7487, 7688, 7769, 7823, 7824, 8119, 9206, 9892, 10068, 10234, 10302, 10343, 10460, 10465; Ibnu Khuzaimah, no. 1735, 1736, 1737, 1740; Ibnu Hibban, no. 2773

([2])     HR. At-Tirmidzi, no. 489. Dihasankan oleh Syaikh Al-Albani di dalam Shohih Sunan At-Tirmidzi

([3])     Sragen, Bakda Isya, Senin, 15-Muharrom-1443 H / 23-Agustus-2021

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *