Di Antara Pembatal Puasa: Muntah Dengan Sengaja

Hadits Hadits Tentang Ramadhan Dan Puasa (34)

Di Antara Pembatal Puasa: Muntah Dengan Sengaja

(Oleh: al-Ustadz Muslim al-Atsari, hafizhahullah)

 

HADITS ABU HUROIROH radhiyallaahu ‘anhu,

 

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ ذَرَعَهُ قَيْءٌ، وَهُوَ صَائِمٌ، فَلَيْسَ عَلَيْهِ قَضَاءٌ، وَإِنْ اسْتَقَاءَ فَلْيَقْضِ»

 

Dari Abu Huroiroh, dia berkata: Nabi ﷺ bersabda: “Barangsiapa terpaksa muntah, sedangkan dia dalam keadaan puasa, maka tidak ada kewajiban qodho’ baginya.

Namun barangsiapa sengaja muntah, maka wajib baginya qodho’.”([1])

 

FAWAID HADITS:

 

1- Orang yang terpaksa muntah, puasanya tidak batal, sehingga tidak ada kewajiban qodho’ baginya.

2- Orang yang sengaja muntah, puasanya batal, sehingga wajib baginya qodho’.

3- Kandungan hadits ini diamalkan oleh sebagian ulama, seperti imam Sufyan Ats-Tsauri, Syafi’I, Ahmad bin Hanbal, dan Ishaq bin Rohawaih.([2])

4- Agama Islam membedakan hukum terhadap orang yang melakukan sesuatu dengan sengaja, dengan yang tidak sengaja.

 

Inilah sedikit penjelasan tentang hadits yang agung ini. Semoga Alloh subhaanahu wa ta’aalaa selalu memudahkan kita untuk melaksanakan ketaatan dan menjauhi kemaksiatan. Dan selalu membimbing kita di atas jalan kebenaran menuju ridho dan sorga-Nya yang penuh kebaikan.([3])

 

([1]) HR. Abu Dawud, no. 2380; Tirmidzi, no. 720; Ibnu Majah, no. 1676; Ahmad, no. 10463; Ibnu Hibban, no. 3518; Al-Hakim, no. 1557. Dishohihkan oleh imam Al-Hakim dan syaikh Al Albani

([2])  Lihat: Sunan Tirmidzi, no. 720

([3])  Sragen, Ahad bakda Zhuhur, 13-Romadhon-1442 H / 25-April-2021 M

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *